webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
381 Chs

191

Gaara mengendarai mobil McLaren nya dengan kecepatan sedang ditengah jalanan Jakarta yang sudah lengang. Metta hanya diam saja dan tidak tau harus mengatakan apa. Gaara terus membuat istirahat malamnya terganggu, dan kali ini ia praktis belum tidur padahal jam sudah menunjukkan hampir pukul 2 pagi. Akhirnya Metta buka mulut setelah hampir 10 menit ia belum bicara apapun sama sekali.

"Memangnya kamu gak ke kantor besok?" Gaara menoleh pada Metta sambil menaikkan alisnya.

"Kenapa emangnya?".

"Kamu gangguin orang sampe dini hari dan sampe sekarang belum tidur, kamu gak ngantuk ya?" Gaara tersenyum sambil terus menyetir.

"Kamu pengen tidur sama aku ya, sabar ya sebentar lagi kita sampai sayang," ujar Gaara menggoda Metta. Metta mendelik pada Gaara, bukan itu yang ia maksud. Ia ingin mengusir Gaara dengan halus.

"Bukan itu, kamu jangan aneh-aneh Gaara. Anterin aku balik sekarang," Gaara makin menyeringai.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com