webnovel

Noktah Merah Muda Pernikahan

Autor: Pena_Ryndu
Ciudad
Terminado · 123.5K Visitas
  • 397 Caps
    Contenido
  • 5.0
    12 valoraciones
  • NO.200+
    APOYOS
Resumen

Amanda Lazarus, seorang gadis yang hidup di lingkungan prostitusi dan perjudian. Hidupnya sudah sangat hancur saat dia mulai beranjak dewasa. Dia selalu dimanfaatkan ayahnya sebagai pembayar taruhan judi dengan tubuhnya. Karena perawakannya yang sangat seksi dan cantik, siapapun akan rela menerima bayaran taruhan itu. Hingga akhirnya dia bertemu seorang pria yang menang judi dari Tuan Antonio—ayah Amanda—dan Amanda harus membayar dengan kemolekan tubuhnya. Namun saat itu justru dia mendapatkan tawaran untuk menikah secara kontrak dengan seorang calon pewaris kekayaan keluarga Rezer yang menginginkan seorang cucu. Fabio Rezer yang semula menikahi Amanda karena keinginannya memiliki anak akhirnya jatuh cinta dan benar-benar mencintai gadis itu. Amanda adalah noktah merah muda dalam pernikahan Fabio dan Yoona. Noktah macam apa yang membuat Fabio jatuh cinta pada istri keduanya itu? Akankah dalam waktu satu tahun Amanda bisa menyelesaikan perjanjian kontrak itu? Dan benar-benar melepas status sebagai istri kedua seorang Fabio Rezer setelah kontrak itu selesai?

Chapter 1Gadis Pembayar Taruhan

"Apa karena kau putri dari Antonio Lazarus sehingga kau harus bekerja sebagai pemuas nafsu para klien judinya?" bentak Diego Lazarus.

"Sudahlah, jangan membuat kegaduhan yang tak beralasan. Aku muak dengan semua ini. Aku lelah dengan hidupku," jelas Amanda.

Amanda Lazarus adalah gadis berusia 24 tahun yang kini hanya bisa menerima nasib sebagai bahan taruhan judi ayahnya. Bukan tanpa alasan, dia menyerah karena tak bisa lagi kabur dari ayahnya yang kejam itu. Hal itu terjadi setelah tiga bulan lalu saat ibu meninggal. Biasanya ibunyalah yang akan menjadi bahan taruhan Tuan Antonio Lazarus.

Kehidupan keluarga Lazarus memang mengerikan. Mereka hidup miskin tapi sangat gemar berjudi. Dan lebih gila lagi Tuan Antonio menggunakan Amanda sebagian taruhan saat uang modalnya habis.

"Kau tahu, aku pernah hampir mati saat itu karena menolak dan kabur. Dan pada akhirnya mereka hanya akan menangkap dan memperlakukan aku seperti hewan. Semua terasa lebih mudah saat aku menurut dan mengikuti semua keinginan mereka," jelas Amanda lagi.

Diego tak bisa lagi membujuk adiknya itu. Dia seperti kehabisan cara. Sudah sebulan Amanda hidup dalam kubangan hitam dunia malam karena ayahnya yang bangkrut tapi masih gila judi.

"Ayo, ikut aku dan aku akan perbaiki hidupmu." Diego menarik lengan Amanda yang sedang terbaring di sofa rumahnya sembari menghisap rokok itu.

Amanda menepis tangan kakaknya karena Tuan Antonio—ayahnya—sudah berdiri di belakang Diego sedari tadi. Dia sengaja tak menghiraukan karena tak ingin menjadi bulan-bulanan tangan baja ayahnya itu.

"Apa yang kau lakukan? Kau membujuknya untuk melawanku? Jika kau ingin menghapus nama keluargamu hapus saja, jangan membuat Amanda mengikuti dirimu," cecar Tuan Antonio.

"Ah, pria brengsek ini. Apa belum cukup bagi Ayah dengan menghancurkan hidup ibu? Apa Ayah tak juga takut Amanda akan bernasip sama seperti ibu?" sentak Diego.

Satu tamparan keras mendarat di pipi kakak laki-laki Amanda. Dia segera menangkup dengan tangannya. Sudut bibirnya pecah dan mengalirkan darah.

"Kakak," lirih Amanda yang melihat Diego hampir tersungkur.

"Baiklah jika memang Ayah siap kehilangan apapun yang Ayah miliki saat ini. Ayah tak ingat saat Ayah melihat ibu meninggal dengan keadaan yang menyedihkan," jelas Diego.

Tuan Antonio mengabaikan peringatan putra sulungnya itu. Dia sudah dibutakan oleh judi, sehingga dia tak lagi mempedulikan bagaimana masa depan putrinya.

"Amanda, pergi sekarang. Tuan Fabio Rezer sudah mengirim orangnya untuk menjemputmu," perintah Tuan Antonio.

"Berhenti, Amanda," sahut Diego.

Amanda baru saja bangkit dari baringannya pun berdiri mematung. Dia merasa ragu. Siapa yang harus dia ikuti.

"Bereskan bajumu dan kau ikut aku," ajak Diego.

"Hentikan, Diego! Jangan membuat masalah denganku," sahut Tuan Antonio.

"Pergilah, Kak. Usahamu hanya akan sia-sia. Kau hanya akan membuatku semakin tersakiti," jawab Amanda dan berlalu.

Amanda memang sudah diberi tahu ayahnya jika semalam ayahnya kalah judi dengan Fabio. Sehingga dia sudah tahu jika malam ini Amanda akan dipakai untuk membayar kekalahan itu.

* * *

Amanda masuk mobil penjemput itu dengan suka rela. Tak ada lagi kekhawatiran yang ia rasakan. Setelah sebelumnya dia mencoba kabur dan hampir mati karena sebuah tembakan kini dia hanya bisa pasrah dan tak menolak. Fabio adalah pria ketiga yang memenangkan judi dari Tuan Antonio setelah sebelumnya Louis dan Tommy.

Hanya saja tak ada yang tahu jika dua pria sebelumnya itu tak menyentuh Amanda karena gadis itu memasukkan obat tidur dalam minuman mereka.

"Jalan sekarang, Pak," kata Amanda sembari memoleskan perona bibir.

Mobil melaju menuju sebuah mansion mewah milik Fabio. Penguasa dunia bisnis yang sangat terkenal. Setelah sopir itu membuka pintu, Amanda segera turun. High heels yang dia gunakan menapak sempurna dengan langkah anggunnya mengikuti seorang pengawal pribadi Fabio.

"Silakan masuk, Nona. Tuan ada di dalam," kata pengawal itu.

Amanda membungkuk dan segera masuk. Ruangan terlihat sangat mewah. Sebuah ranjang berukuran besar tertutup kain berwarna navy itu terlihat sangat maskulin. Terlihat juga lemari dan beberapa prabot berisi buku serta sebuah meja rias berwarna gelap yang di tata dengan rapi.

Tampaknya seorang pria tengah berdiri menghadap jendela besar kamar itu. Punggungnya begitu lebar dan menawan.

"Permisi, Tuan," sapa Amanda.

Pria itu membalikkan tubuhnya dengan cepat. Dia segera berjalan ke arah gadis itu dan berdiri di hadapannya.

"Nona Amanda Lazarus," balasnya.

"Apakah Anda Tuan Fabio?" tanya gadis itu.

Lelaki berperawakan gagah dan sangat tampan itu sedikit membungkukan dirinya. Dia mensejajarkan tubuhnya dengan Amanda.

"Fabio Rezer," katanya.

Amanda sedikit terpukau. Dia begitu tampan walau terlihat seperti pria mata keranjang. Fabio mulai mengelus lengan putih Amanda. Dan gadis itu mencoba menepis.

"Ah, kau tak bisa bersabar, Tuan? Apa aku tak boleh meminta wine mahalmu dahulu dan baru memulai semuanya? Aku butuh pemanasan," kata Amanda.

Fabio terkesima dengan sikap gadis itu. Amanda adalah gadis pintar yang tak bisa dengan mudah ditaklukan. Dia melakukan basa-basi untuk mengambil kesempatan memasukan obat tidur pada minuman Fabio.

"Kau sudah pemain profesional rupanya. Berapa kali kau menjadi pemuas napsu klien judi ayahmu itu?" tanya Fabio.

Amanda tersenyum miring. Dia memang bekerja untuk itu, tapi Fabio barulah orang ketiga setelah Louis dan Tommy yang sama sekali tak menyentuhnya saat itu.

"Aku bukan pria bodoh seperti Louis dan Tommy, Nona. Mereka pingsan sebelum menyentuhmu bukan? Mereka payah sekali," bisik Fabio.

Amanda merasa terkejut. Dengan cepat dia menyadari jika Fabio sudah tahu taktik yang dia gunakan untuk menidurkan dua pria sebelumnya.

"Pantas saja kau sangat tenang, Sayang. Rupanya kau menggunakan obat tidur untuk melumpuhkan klienmu," ejek Fabio lagi.

Gadis itu terlihat gusar. Matanya terus saja menghindari kontak dengan Fabio. Dia seperti maling yang tertangkap basah dan tak bisa mengelak lagi. Fabio mencengkeram kuat tangan Amanda dan membuat gadis itu sedikit meringis kesakitan.

"Sakit, Tuan. Lepaskan ini," rintih Amanda.

Dengan paksa Fabio merobek gaun warna maroon yang Amanda gunakan. Tubuh molek gadis itu terekspos oleh mata mesum Fabio dengan leluasa. Gadis ini memang sangat menggoda. Dadanya yang berisi dan perawakannya yang kencang, dipadu dengan wajah cantik dengan kulit halus membuat siapapun yang melihatnya akan jatuh cinta.

"Sempurna," lirih Fabio sembari menelan ludahnya.

Amanda menggunakan tangannya untuk menutup aset berharganya. Dia perlahan memundurkan langkahnya.

"Mau ke mana gadis cantik? Kau adalah milikku malam ini. Jangan membuatku marah dan mencabik habis dirimu," kata Fabio.

"Tuan, tolong mundur, Tuan. Kumohon, mundurlah," pinta Amanda.

"Kau takut? Mengapa harus takut jika kau memang seorang jalang?" tanya Fabio.

"Jangan mendekat, Tuan. Kumohon jangan mendekat," kata gadis itu ketakutan.

Hingga akhirnya Amanda terpojok karena kakinya membentur ranjang ukuran besar itu. Ia terduduk dan segera merampas selimut untuk menutupi tubuhnya. Fabio tak menyerah, dia terus mendekat dan membuat Amanda terpaksa naik ke ranjang dengan high heelnya yang masih terpasang kuat di kakinya.

"Dia bukan seorang jalang. Aku tahu benar dari gerak geriknya yang seperti itu. Andai dia seorang jalang pasti dia sudah merayuku sedari tadi, tapi dia begitu ketakutan dan terlihat ingin menangis," batin Fabio.

* * *

También te puede interesar

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Ciudad
4.9
1020 Chs

SUAMIKU KULI BANGUNAN

"Apa kamu bilang, Cia?? Kuli bangunan?? Apa Papa nggak salah dengar?? Kamu mau menikah dengannya??" "Memang apa salahnya menikah dengan kuli bangunan? Setidaknya dia tidak pernah menduakanku!" Felicia melirik ke arah adik tirinya yang tersenyum licik. "Mau dikasih makan apa kamu nanti?? Cinta??" Papa Rangga semakin meninggikan suaranya. "Makan nasilah, Pa, pakai sambel plus lalapan!! Makan cinta doang mana kenyang?!" Felicia menyahut pertanyaan sang Papa dengan ketus. Begitulah pertengkaran yang terjadi siang itu di kediaman Atmadja. Ratu Felicia yang baru saja ditendang oleh sang kekasih —karena memilih menikah dengan adik tiri Felicia— tak sengaja terlibat cinta satu malam dengan seorang kuli bangunan bernama Kaisar. Hubungan satu malam tanpa cinta dan juga kesadaran itu nyatanya telah membuahkan hasil di dalam rahim Felicia. Membuat hidup Felicia yang sempurna menjadi porak poranda. Syukurlah, Kaisar berjanji akan bertanggung jawab dan menikahi Felicia sampai anak itu lahir dan mendapatkan pengakuan sah negara. "Sadar diri sedikit! Gue dokter! Elo cuma kuli bangunan!" Felicia yang tersulut emosi tanpa sadar menghina Kaisar. "Ya, udah. Gue pergi!" "E ... tunggu!! Kalau elo pergi siapa yang jadi bapaknya?" Felicia menarik lengan Kaisar. "Cari aja sono di rumah sakit! Lo kan dokter, kali aja nemu orang yang mau jadi bapaknya!" seru Kaisar ketus. "Ihh ... kok gitu sih!! Makanya kalau punya telur jangan besar-besar kayak telur bebek, donk! Masa sekali doang langsung jadi!!" sahut Felicia. Wajah Kaisar sudah semerah kepiting rebus, memangnya waktu itu mereka lagi bikin martabak special, sampai telur bebek dibawa-bawa?! "Memangnya siapa yang minta duluan??" balas Kaisar. Jleb! Nancep banget di hati Felicia, kan' malam itu Felicia yang duluan yang minta. Kalau pas perjanjian nikah mereka saja sudah seribut ini, gimana kabar biduk rumah tangga setelah upacara pernikahan mereka, ya? Nambah kacau? Atau malah bakalan muncul benih-benih cinta? "Kok kamu enggak pernah pakai cincin kawin kita sih, Kai?! Kamu sebenernya cinta nggak sih sama aku?" ~ Ratu Felicia Atmadja. "Kamu nggak pernah pakai cincin kawin kita, Cia. Jadi aku sadar diri, aku nggak mau bikin kamu malu karena punya suami kuli bangunan kayak aku." ~ Kaisar Hero Samudera. Terus, gimana kalau ternyata ada rahasia besar di balik hidup Kaisar?? Lalu, balas dendam Felicia ke mantan pacarnya bakalan berjalan mulus enggak, ya?? — ***** — Hai, Bestie!! Othor datang dengan promosi novel othor yang baru. Ada ide tambahan enggak buat cerita ini?? Sweet, Belleame ~ Cover Milik Saya ~ Dilarang mengcopi paste novel ini dalam bentuk apa pun. Segala bentuk plagiat akan saya proses secara hukum. ~ Fiksi!! Kesamaan nama, tempat, dan kejadian adalah kebetulan semata. ~ Mature Content (21+) ~ Addiction, Drug Use, Violence, and Harsh words. Not for Kids!! ~ Seperti novel saya yang lain, genrenya dark ya. Jadi buat yang cari novel romantis dan sedikit wild, novel ini mungkin cocok. ~ WSA 2022 Happy reading … Bellecious. Hanya kisah cinta biasa, namun bisa membuatmu merasa luar biasa ^^

BELLEAME · Ciudad
4.9
440 Chs

Sang Seniman Bela Diri yang Beralih Menjadi Konglomerat Film

[Industri Hiburan + Wanita Utama yang Kuat + Cerita Menarik + Identitas Tersembunyi] Pemimpin Muda Sekte Tang, Tang Shu, yang mahir dalam Teknik Racun dan Senjata Tersembunyi, telah tertransmigrasi dan menjadi pendatang baru tingkat 18, debut sebagai aktris pendukung. Setelah acara variety show disiarkan: Haters: "Aku sebenarnya menganggap Tang Shu itu cukup menggemaskan. Ada yang salah dengan aku?" Ketika Lembaga Penelitian Teknik Mesin Nasional mengumumkan: Miss Tang adalah konsultan penelitian kunci yang kami tunjuk. Haters: "Apa????" Ketika seorang ahli pengobatan Tiongkok yang berwibawa mengungkapkan selama wawancara: Pengembangan jenis obat baru sangat berhutang pada Tang Shu. Haters: "Bukankah ini terlalu kebetulan?" Ketika Departemen Restorasi Porselen dengan terang-terangan menyatakan: Tidak ada yang melebihi Tang Shu dalam bidang restorasi porselen dan kaligrafi serta lukisan. Haters: "Apakah lotus putih ini menjadi sedikit terlalu memabukkan?" Ketika seorang big V Weibo dengan jutaan penggemar tanpa sengaja menunjukkan wajahnya selama siaran langsung... Para haters semua menyatakan bahwa pikiran mereka terpukau! *** Jing Yu, anak kesayangan surga, selalu mempunyai cengkeraman besi dan karir yang sukses sampai— dia bertemu dengan Tang Shu. Di dalam bioskop, setelah menonton empat atau lima film berturut-turut, dia menyadari orang yang duduk di sebelahnya tidak berubah, menikmati popcorn dengan sangat lahap. Tenggorokan Jing Yu bergerak sedikit; wanita ini sedang merayunya. Berhadapan di sebuah kedai kopi, dia secara acak mengeluarkan sedotan dua sisi dan meletakkannya di cangkirnya. Mata Jing Yu merah; wanita ini pasti sedang merayunya!

Rain Chen Zhenzhen · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
391 Chs
Tabla de contenidos
Volumen 1