Bagaikan satu hal yang sebenarnya menjadi dilemma besar pada diri Amanda.
"Siapa pun yang akan membuat keadaan menjadi buruk, dia yang akan paling menderita," kata Fabio.
"Aku siap menderita jika memang aku yang membuat keadaan menjadi buruk. Aku punya pegangan penuh atas tindakanku. Aku memilih angkat kaki dan pindah ke apartemen bukan tanpa alasan." Amanda menimpali apa yang suaminya katakan.
"Sungguh, Sayang. Ini jauh lebih menyakitkan dari pada melihatmu menangis. Maafkan aku," ujar Fabio.
"Jangan buat sesuatu menjadi rumit, bukankah kau harus membantu ayah di perusahaan, ayah akan segera pensiun dan dia mengharapkan putra satu-satunya keluarga Rezer bisa meneruskan kiprah dunia bisnis itu dengan baik," kata Amanda.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com