webnovel

Phantasy world

Ini bukan sekedar cerita fantasi biasa, bukan sekedar bertarung dan bukan pula sekedar cinta biasa. Stacey Robwansky adalah satu-satunya ras elf yang tersisa di planet yang bernama bumi ini. Wajahnya rupawan, kulitnya putih bersih. Ia memiliki hati lembut khas elf dan jiwa tanpa emosi. Suatu hari ia menemukan sebuah kotak berisi liontin yang dimana liontin itu membawanya pada dunia PHANTASY. Dunia dengan segala ras ada disana. Dia beruntung karena telah terhindar dari kejaran manusia dan sial karena dibayang-bayangi mara bahaya. Ia bertemu dengan Jason, serigala besar yang menjadi pengawalnya. Dikit demi sedikit, emosi Stacey mulai hadir kembali yang dibarengi konflik-konflik berat dalam hidupnya. Sanggupkah ia melawan mara bahaya tersebut? Akankan dia tetap bertahan atau tinggal di dunia tersebut? Apakah Stacey kan berada dalam kepribadian tanpa emosi atau sebaliknya? Bagaimana kisah Stacey dan Jason? Inilah kisah Stacey, sang gadis elf tanpa tujuan. •Revisi setelah tamat!!! :> ig : @ansalsaa_ Cerita asli hanya ada di akun @salsaoption

salsaoption · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
72 Chs

Erissa!!!

Pagi hari telah tiba, ini waktunya Stacey untuk kembali menuju guildnya. Dengan sapu terbang miliknya, dirinya dan Jason pergi kembali ke guild dengan cepat setelah berpamitan dengan nenek Helta.

Tak ada petunjuk mengenai Panavela, Stacey berniat pergi ke pohon suci untuk menemui ayahnya namun hal itu tak bisa Stacey lakukan.

Di tengah perjalanan pulangnya, Stacey mendapati Erissa sedang terikat lemah di sebuah tiang. Dengan cepat Stacey mendatangi Erissa. Luka di sekujur tubuh Erissa membuat keadaannya tak pantas untuk dilihat oleh banyak orang.

Yang menjadi pertanyaan adalah, kenapa dan bagaimana Erissa bisa seperti ini.

"Siapa yang melakukan hal ini? Tega sekali." Jason berujar dan membantu Stacey mengangkat tubuh Erissa.

Erissa tak sadar diri, mereka bertiga segera kembali ke guild dengan jalur teleportasi. Pasalnya tak ada rumah pengobatan yang ingin membantu mereka entah karena alasan apa.

Stacey segera melapor pada Aldero mengenai hal ini, Erissa segera di rawat. Stacey menjelaskan bagaimana dirinya bisa bertemu dengan Erissa.

Erissa terikat lemas di tengahnya keramaian alun-alun kota, tak ada yang peduli dengan Erissa. Hal aneh ini tentu saja membuat Aldero merasa marah.

"Ada yang tidak beres. Tapi baguslah Erissa telah ditemukan, sekarang tinggal Amanda." Aldero menghela nafas panjang.

Stacey dan Jason serta Alexador berada di ruang perawatan, menunggu sadarnya Erissa. Tak ada hal yang mengancam nyawa, hanya menunggu waktu.

Bangunnya Erissa ditandai dengan teriakan dari perawat, Stacey, Jason dan Alexador segera menuju ruangan dimana Erissa dirawat.

Aura hitam menyelimuti tubuh Erissa, mata nya berubah menjadi merah menyala dan ukiran hitam pekat tercetak di pipi bawah matanya. Erissa memegang kuat leher perawat tersebut lalu menjatuhkannya ke bawah.

Untungnya perawat tersebut masih bisa bernafas, dengan cepat Alexador membawa perawat tersebut ke tempat yang lebih aman.

"BERHENTI!!!!! TUBUH INI MILIKKU!! CEP—"

"CEPAT SERAHKAN!! KAU AKAN MENDAPATKAN KEKUATAN BESAR!! PERCAYALAH PADAKU!!"

"TIDAK!!"

Erissa memegang kepalanya, warna matanya berubah-ubah. Erissa berbicara pada dirinya seakan ada 2 jiwa yang ada di dalam tubuh Erissa.

Jason dan Stacey perlahan mendekati Erissa, Aldero tiba disaat yang tepat bersamaan dengan Meidiva.

"Roh iblis." Gumam Aldero dan diam, dirinya tak melakukan hal apapun.

Stacey dan Jason merasa heran pada Aldero.

Diamnya Aldero menunjukkan bahwa dirinya harus menunggu di waktu yang tepat untuk melakukan suatu hal.

Erissa yang kini didalam tubuhnya terdapat roh iblis berteriak dan membanting apapun yang bisa ia banting. Namun dirinya tak dapat keluar dari ruangan tersebut karena sihir Meidiva.

Diamnya Aldero ternyata agar iblis yang ada didalam tubuh Erissa tak merasa panik dan melakukan hal diluar kendali.

Aldero mendekati nya, aura yang di keluarkan roh iblis tersebut memancar ke seluruh pojok ruangan. Berteriak dan mengamuk tapi tak melukai siapapun.

"Apa yang terjadi?" Stacey bertanya pelan, Alexador dan Jason menggelengkan kepala mereka.

"Apa yang kau inginkan dari gadis tak berguna yang bisanya cuman memaki orang tak jelas itu?" Kalimat yang diucapkan Aldero benar-benar sebuah kalimat yang menyayat hati.

Mata Erissa kembali normal,

"SIAPA YANG KAU SEBUT TAK BERGUNA HAH?!!" Teriak Erissa dengan kesal, suaranya jelas tertuju pada Aldero.

"KAU HARUS TERTIDUR! BERIKAN TUBUHMU PADAKU!!!" Roh iblis yang tak diketahui namanya itupun berteriak pada jiwa Erissa.

Jujur, Stacey dan Jason serta Alexador diam dengan wajah terkejut.

"Kalau kau memang berguna maka kembalilah." Aldero berkata tajam dan tegas ditambah sorot mata yang tak takut akan apapun.

Matanya Erissa kembali normal, hawa suram di ruangan tersebut perlahan menghilang. Pola hitam di pipi bawah matanya juga menghilang.

Erissa kembali memejamkan matanya karena lelah dan belum pulih sepenuhnya, Meidiva melepaskan sihirnya. Aldero dan yang lainnya melihat kejadian tersebut menunggu penjelasan dari mulut Erissa.

Sembari menunggu penjelasan dari Erissa, Stacey bertanya pada Aldero mengenai roh iblis yang dimaksud.

"Satu hal yang harus kau tau, hal ini jarang terjadi. Roh iblis itu sangat berbahaya di satu sisi dan disisi lainnya bisa jadi sangat berguna."