webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urban
Zu wenig Bewertungen
397 Chs

Antara

Dia itu teman sekelas dan temen sepermainan gue, Arjuna Prakarsa Yoga itulah nama pacar pertama gue. Kita selalu diledek sama temen-temen karna hanya kita berdua yang jomblo, jadi muncullah ide konyol gue buat ngajakin dia pacaran.

"Jun, kita pacaran aja yuk? biar mulut mereka pada diem, panas nih telinga gue dengerin mereka ledekin kita mulu."

"Hahh, gila kamu Ra. Kamu kan gak ada perasaan apa-apa Ra ke aku?"

Juna gak pernah pakai kata lu dan gue disetiap percakapan kita, padahal ke temen yang lain dia selalu pakai kata itu. Dan sampai sekarang pun gue gak pernah tahu alasannya kenapa, atau lebih tepatnya gue gak pernah mau tahu sih. Karna nyatanya gue tetep pakai kata lu dan gue disetiap berbincang sama dia.

"Lah, bukannya lu juga gak ada rasa sama gue? Yaudah kita diem-diem aja kalau kita cuman jadi pacar bohongan."

Dan Juna pun mengiyakan ajakan konyol gue itu. sambil berkata "oke."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com