webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urban
Not enough ratings
397 Chs

cerita

Blue Casa, 22.00 WIB.

Suasana malam ini, masih sama, sepi, karena Ara sendirian di dalam apartemen. Wisnu memutuskan, untuk tidak kembali ke apartemen Ara. Karena katanya, ada hal yang harus ia kerjakan.

Ara tak tahu pasti, di mana Wisnu akan tidur malam ini. Karena Wisnu, tak menceritakan secara detail. Dia hanya mengatakan, bahwa tadi siang, ia pergi ke rumah Sammy.

Ara mulai membuka buku hariannya, ia ingin mengingat beberapa kejadian, di hari-hari sebelumnya. Dan Ara, teringat akan buku yang Wisnu berikan, saat Wisnu sampai di Jakarta.

"Haruskah, aku baca malam ini? kira-kira, apa yang mama tulis, ya?" ucap Ara, sambil meraih buku harian mamanya, yang tergeletak di dalam laci meja.

Ara menutup buku harian miliknya, dan mulai membuka, buku harian, milik mamanya. Tulisan tangan mamanya Ara, sangat rapi. Berbeda jauh dengan Ara. Walau sama-sama rapi, tapi tetap lebih rapi milik mamanya Ara.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com