webnovel

Love Rain

Urban
Laufend · 223.2K Ansichten
  • 397 Kaps
    Inhalt
  • 4.9
    30 Bewertungen
  • NO.200+
    UNTERSTÜTZEN
Zusammenfassung

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Tags
3 tags
Chapter 1September 2013

Ara POV.

Tahun ini menjadi tahun keempat aku lulus dari tingkat SMA, dan tahun ini juga menjadi tahun pertama aku memulai dunia perkuliahan. Aku memutuskan melanjutkan kuliah disaat uang yang aku rasa cukup terkumpul dari hasil kerja kerasku selama lulus SMA. Dulu aku berharap setelah lulus SMA aku bisa langsung lanjut kuliah, tapi apa daya keadaan keluargaku tidak memungkinkan aku untuk langsung kuliah waktu itu. Maka setelah lulus SMA, aku memutuskan untuk langsung mencari pekerjaan dan menabung untuk biaya masuk kuliah.

Orang tua sangat bahagia sekali saat mereka mengetahui bahwa aku diterima di salah satu universitas swasta di Jakarta. Waktu itu, aku ingin mencoba masuk universitas negeri, tapi rasanya otak ku tidak cukup memadai kalau harus bersaing dengan mahasiswa-mahasiswa di sana. Jadi, berakhirlah aku di universitas ini, dengan uang yang hanya mampu bertahan sampai 1 semester saja. Tapi semua harus tetap disyukurikan?

O iya, perkenalkan aku, Isyana Asmara Raya, mahasiswi tingkat pertama jurusan arsitektur. Seorang wanita yang belum pernah mengalami cinta berbalas, ciuman pertama dan banyak hal yang belum aku lalui untuk pertama kalinya. Woww polos sekali saya, hhhahaha. Tapi ada rahasia yang selalu aku tutup rapat tentang pekerjaan aku. Yaitu, menjadi seorang penulis novel. Bahkan orang tua dan sahabat terdekat ku semasa SMA pun tidak ada yang tahu tentang kebenaran itu.

Hanya staff penerbit saja yang tahu, itu pun tidak semua orang mengetahuinya. Pernah ada cerita ketika aku temu kangen bersama sahabat SMA, mereka bercerita kalau mereka lagi suka baca novel karya seorang penulis bernama 'RAI'. Mereka bercerita kalau mereka sampai menangis tersedu-sedu, ketawa, senyum-senyum sendiri dan bahkan marah-marah saat membaca cerita tersebut, mereka pun menyarankan aku untuk membaca novel tersebut.

Padahal tanpa mereka sadari bahwa 'RAI' itu adalah aku, seseorang yang sudah pasti tahu tentang cerita dan isi novel tersebut. Aku pun tidak pernah ada pikiran untuk jujur perihal pekerjaan ku kepada mereka. Aku hanya meminta mereka untuk menceritakan pendapat mereka tentang novel tersebut. Setidaknya, aku dapat penilaian dari pembaca secara tidak langsung tapi langsung bertatapan muka dengan mereka. (hhehehe)

Aku banyak membuat cerita roman dan cerita-cerita nyata yang aku ubah agar lebih menarik untuk dipahami dan dirasakan oleh orang lain. Karena aku tipikal orang yang suka jadi pendengar, maka dari itu, aku selalu jadi tempat curhat bagi sebagian orang. Melalui mereka, ide cerita terkadang muncul. Dan berawal dari coretan-coreran, aku merangkai dan menuangkannya ke dalam tulisan. Sebenarnya aku seseorang yang minim kenangan tentang cinta-cintaan seperti remaja pada umumya. Karena ciuman saja aku belum pernah sama sekali. (hhhaha, kalah nih sama anak ABG)

Tapi aku pernah punya pacar, pacar yang tak pernah saling mengisi hati satu sama lain sih lebih tepatnya, karena kita pacaran hanya buat seru-seruan saja di masa SMA. Ini semua karena temen-temen di SMA yang selalu meledek aku sama dia. Dia teman sekelas dan teman sepermainan aku, Arjuna Prakarsa Yoga itulah nama pacar pertama ku. Kita selalu diledek sama teman-teman karna hanya kita berdua saja yang jomblo, jadi muncullah ide konyol aku untuk mengajaknya berpacaran.

"Jun, kita pacaran aja yuk? biar mulut mereka pada diem, panas nih telinga gue dengerin mereka ledekin kita mulu." Ajak aku yang tengah makan siang di kantin sekolah bersama Juna.

"Hahh, gila kamu Ra. Kamu kan gak ada perasaan apa-apa Ra ke aku?" itu jawaban Juna, sambil menatap heran aku yang masih asik mengaduk-aduk jus alpukat di gelas.

Juna tidak pernah pakai kata lu dan gue disetiap percakapan kita, padahal ke teman yang lain, dia selalu pakai kata itu. Dan sampai sekarang pun aku tidak pernah tahu alasannya mengapa. Atau lebih tepatnya, aku tidak pernah mau tahu. Karna nyatanya aku tetap menggunakan kata lu dan gue disetiap berbincang bersama Juna.

"Lah, bukannya lu juga gak ada rasa sama gue? Yaudah kita diem-diem aja kalau kita cuman jadi pacar bohongan." Jawab aku lagi, merespon kalimat Juna.

Dan entah mengapa, beberapa detik kemudian, Juna mengiyakan ajakan konyol aku itu. sambil berkata "oke."

Itulah percapakan konyol yang masih aku ingat tentang pacar pertama aku di masa kelas 1 SMA. Dan kami pun berpisah saat lulus SMA. Keren ya kita, hanya pacar bohongan tapi mampu bertahan selama 2 tahun lebih. Disaat umur aku yang ke-22 tahun ini. Aku sempat berfikir, apakah dahulu aku dan Juna pernah memiliki perasaan satu lain? Walaupun kami tidak pernah berciuman, tapi kita terlalu sering menghabiskan waktu bersama, mengingat akan kesukaan kita tentang makanan, musik, dan film hampir sama.

Dan seharusnya ada benih-benih cinta yang tumbuh dong dihubungan ini, tetapi nyatanya tidak. Tak ada perasaan apa-apa dari hati aku untuk dia, begitu pun dari hati dia ke aku. Tapi yasudahlah, itu hanya masa lalu. Toh dia juga sudah menghilang tanpa jejak 4 tahun yang lalu. Kalau seandainya dia punya rasa terhadapku, tidak mungkin kan dia pergi begitu saja tanpa pamit ke aku. Walaupun hanya pacar bohongan tapi aku dan dia tetap temen kan seharusnya?

Disaat aku tengah mengulang beberapa memori tentang Juna, tanpa sadar ada seorang pria yang mendadak duduk disebelah ku dan mengajak berbincang.

"Maaf, anak arsitektur kan?" tanya seorang pria yang langsung terduduk di samping ku.

"Eh, iya ka. Ada apa ya?" jawab ku sambil merubah arah duduk ku.

"Gue Dewa, semoga nanti kita bisa akrab ya?" ucapnya lagi, sambil mengulurkan tangan ingin menyalami ku.

"Eh, iya ka." balasku dengan kebingungan sambil berusaha menyalaminya.

Setelah itu dia pergi entah ke mana meninggalkan aku yang terbengong di lobby kampus.

"Wah, itu cowok kesambet kali ya." batinku.

Setelah jam menunjukan waktu yang ditentukan untuk para mahasiswa berkumpul di ruang kelas yang telah ditentukan sebelumnya, aku pun bergegas menaiki tangga menuju lantai dua. Dan alhasil banyak mahasiswa yang telah berkumpul di dalam ruangan tersebut. Mereka nanti akan jadi teman sekelas ku selama beberapa semester ini. Dan tanpa sengaja mata ini menangkap sesosok pria yang tadi aku kira tengah kesambet waktu di lobby. Dia hanya tersenyum menatapku, dan aku pun bingung harus seperti apa menanggapinya. Lalu tanpa sadar, aku menganggukkan kepala sambil tersenyum kecil kepadanya.

"Selamat datang di universitas Harapan Bangsa, dan selamat telah menjadi mahasiswa dan mahasiswi di kampus ini."

Sambutan dari seorang pria tua yang tak lain adalah dosen pembimbing ku, pak Karto.

"Hari ini kita saling perkenalan dulu saja ya," ajak pak Karto.

"Baik pak," kami serempak menjawabnya

"Kamu yang pakai jaket denim, siapa namanya?" pak Karto bertanya sambil menunjuk ke arah ku.

"Saya Isyana Asmara Raya pak, nama panggilan saya Ara."

"Oh oke Ara, lalu kamu yang lagi ngeliatin Ara. Siapa namamu?" ucap pak Karto lagi, sambil menunjuk seseorang.

"Saya Satria Dewa Purana pak, nama panggilan saya Dewa." jawab seorang mahasiswa.

Dan tanpa sadar aku pun menoleh ke sumber suara. Nama yang baru saja terucap, ternyata nama lengkap dari lelaki yang ada di lobby tadi.

"Dewa," tanpa sadar aku menggumamkan nama tersebut.

Oh tidak, aku menyebutkan nama seseorang dengan ekspresi dan perasaan kagum seperti ini? Kenapa harus nama cowok itu yang aku sebut?

"Bisa gila beneran nih gue kalau ngeliatin dia mulu." Batin ku sambil menggeleng-gelengkan kepala berusaha menyangkal kalau memikirkan dia.

Setelah perkenalan usai, aku langsung memiliki teman ngobrol seorang mahasiswi cantik berambut panjang lurus, Dewita Sari itulah namanya. Dia bisa terbilang mahasiswi tercantik di kelas ku, terbukti karena saat perkenalannya tadi, semua mata seolah tertuju padanya menatap dengan rasa kagum. Tanpa terkecuali pak Karto yang melemparkan pujian khusus terhadapnya.

Hanya Dewita yang mendapat pujian dari pak Karto, padahal di dalam kelas ada 6 mahasiswi termasuk aku. Tapi ya sudahlah ya, cantik versi setiap orang kan berbeda-beda. Tapi jujur, visual Dewita memang tidak diragukan lagi untuk ruang kelas ku ini.

"Ra, lu jago nyanyi gak?" tanya Dewita tiba-tiba.

"Jago sih enggak Wit, cuman suka aja. Emang kenapa Wit?" jawabku.

"Kapan-kapan kita karaokean yuk? kalau lagi penat butuh refreshing gitu, Ra."

"Boleh Wit, ajak anak cewek yang lain juga ya?"

"Siap Ra, kita harus bareng-bareng lah sampe lulus. Semoga aja tetap utuh sampai wisuda nanti." Ucap harap Dewita.

Aku bisa paham kenapa Dewita bilang seperti itu. Karena jujur, dunia perkuliahan kadang membuat beberapa mahasiswa tidak bisa menyelesaikan studinya dengan baik. Entah karna terserang penyakit malas, biaya, alasan mendapatkan terlalu banyak tugas diawal-awal perkuliahan dan berbagai macam alasan lainnya.

Apalagi fakultas teknik, banyak mahasiswa yang memilih mundur ditengah jalan karna repot dengan tugas atau karna telah memiliki pekerjaan mapan dan tidak mau dipusingkan lagi dengan tugas-tugas kuliah yang mungkin menghambat kinerja mereka di kantor.

Aku pun berharap dan berdoa, semoga aku mampu menyelesaikan pendidikan ku dan menyelesaikan biaya dengan baik ke depannya nanti. Bekerja sambil kuliah menjadi tantangan dan penyemangat bagi aku saat ini. Jadi, aku harus yakin dan mampu untuk bisa selesai tepat waktu.

Das könnte Ihnen auch gefallen

Satu Malam Liar

Lucinda Perry, seorang penyendiri sosial dan pekerja keras, berjanji pada dirinya sendiri untuk benar-benar menggila di ulang tahunnya yang ke-25 dan bahkan mencetak one night stand jika ia mendapatkan promosi yang sudah lama ditunggu di pekerjaannya. Beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-25, dia dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi dan tidak hanya itu, tapi ke kantor pusat di kota yang berbeda. Harus menghabiskan malam ulang tahunnya di kota baru, dia pergi ke klub di mana dia bertemu dengan orang asing tampan, Thomas Hank, yang menawarkan diri untuk menjadi one night stand-nya setelah melihat daftar berani-melakukannya, yang termasuk memiliki satu malam berdiri. Thomas Hank, setelah digunakan oleh beberapa wanita di masa lalu, bertekad untuk mendapatkan wanita impiannya yang akan mencintainya untuk dirinya sendiri dan bukan karena kekayaannya. Jadi ketika dia bertemu Lucinda Perry yang imut dan polos di klub, dia memutuskan untuk menjaga identitas aslinya dari dia dan mencari tahu apakah dia layak untuk dia pertahankan. ***Excerpt*** Apa yang lebih menghibur daripada sisi karakter yang gila? Katakan halo pada Sonia dan Bryan. Jantung Sonia berhenti berdetak sebentar, lalu berbagai pemikiran mulai berterbangan di kepalanya pada saat yang sama. Bryan Hank? Idola selebriti yang dia naksir sedang berlutut tepat di depannya dan memintanya untuk menjadi istrinya? Apakah dia salah mengira dia dengan orang lain? Apakah mungkin ini adalah lelucon, atau mungkin ini seperti salah satu lelucon selebriti dan ada kamera-kamera di sekitar, menunggu untuk merekam dia membuat dirinya tampak bodoh? Atau mungkin dia sedang bermimpi? Sonia bertanya-tanya sambil melihat-lihat sekitar mereka, tetapi yang dia lihat hanyalah penonton yang penasaran. "Tolong! Jadilah istriku dan buat aku menjadi pria paling bahagia di Bumi," katanya dengan suara keras yang menarik perhatian semua orang. Editornya yang telah ditunggunya selama lebih dari satu jam karena dia mencoba menandatangani kesepakatan dengan produser film yang tertarik dengan salah satu ceritanya, muncul saat itu juga, "Sonia, kamu kenal Bryan Hank?" Tanyanya dengan heran saat melihat adegan di depannya. Sepertinya sudah berjam-jam sejak Bryan berlutut, tapi ternyata baru satu menit. Bryan tahu tidak ada wanita yang cukup gila untuk menerima proposal gila seperti itu, dan bahkan jika ada yang mau menerima, membayarnya dan membatalkan keseluruhan hal tersebut akan mudah karena yang dia inginkan hanyalah skandal yang bisa terjadi dari situ. Judul beritanya mendatang akan tentang proposal pernikahan yang ditolak atau pertunangannya yang dikatakan, yang cukup membuat Sophia lepas dari kaitannya. "Ya!" Jawab Sonia dengan semangat sambil menganggukkan kepalanya dan mengulurkan jarinya agar dia memakaikan cincin pertunangan. "Ya?" Tanya Bryan dengan bingung saat mendengar jawabannya. "Ya! Aku akan menjadi istrimu dan membuatmu menjadi pria paling bahagia di dunia!" Sonia berkata dengan tertawa dan menggerakkan jarinya hingga Bryan memasukkan cincin itu ke jarinya. Secara mengejutkan cincin itu adalah ukuran yang tepat untuknya, dan duduk di jarinya seolah-olah dibuat khusus untuknya. Suara tepuk tangan meledak di sekitar mereka saat Sonia berdiri dengan senyum lebar di wajahnya dan memeluk Bryan sebelum menciumnya tepat di bibir. Bryan sedikit terkejut dengan keberaniannya tapi cepat pulih karena ini adalah permainannya, dan dia harus ikut serta. Dia lah yang mendekatinya terlebih dahulu, bagaimanapun juga. Jadi ketika dia mencoba memutuskan ciuman, dia memegang dagunya dan perlahan menggigit bibir bawahnya sebelum membuka bibirnya dengan lidahnya dan mengisapnya dengan cara yang menggoda, mengeluarkan desahan dari Sonia. Sonia merasa pusing. Ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Itu haruslah mimpi. Bagaimana lagi dia bisa menjelaskan bahwa pada suatu saat dia duduk di lobi hotel menunggu editornya, dan pada saat berikutnya dia bertunangan dengan idola selebriti yang dia naksir dan menciumnya di sini di depan umum?

Miss_Behaviour · Urban
Zu wenig Bewertungen
1016 Chs

Istriku yang Sangat Galak Tercinta

"Buku baru 'Dimarahi sebagai Bintang Kematian, Semua Orang Besar di Ibu Kota Berlomba-lomba Memanjakanku' sekarang tersedia!" Dikenal juga dengan "Era Kebangkitan: Menjadi Kaya dengan Sistem Check-In." [Protagonis wanita berkekuatan fisik luar biasa vs protagonis pria yang dendam, sinis, dan elegan] Setelah terjadi ledakan laboratorium, Lin Tang kembali ke era miskin itu dan terikat dengan sistem check-in. Sebelum dia sempat mengklaim paket hadiah pemula, tunangannya yang penuh percaya diri, datang untuk membatalkan pertunangan mereka. Alasannya, dia akan mendapatkan pekerjaan tetap. Lin Tang menatap pria biasa yang penuh keyakinan itu, membuka bibir merahnya sedikit dan berkata, "...putuskan saja!" Kurang dari sebulan kemudian, tunangan lamanya dipecat karena suatu alasan. Lin Tang berjalan-jalan di kabupaten dan menjadi pejabat eksekutif di Stasiun Penyiaran di Pabrik Tekstil. OS internal mantan tunangan: Apakah sudah terlambat untuk rujuk sekarang? - Waktu itu keras! Walaupun dimanja tiga kakak laki-lakinya dan orang tuanya, segala sesuatu dari makanan hingga kain bahkan sabun memerlukan kupon... Bahkan hidup hemat tidak bisa meredakan kondisi menyedihkan itu. Melihat bubur hitam dalam mangkuk, Lin Tang terdiam, “......” Untungnya, dia memiliki sistem! Butuh sesuatu? Cukup check-in untuk mendapatkannya. - Bertahun-tahun kemudian. Seorang pria tampan memandang istrinya yang lembut dengan kulit putih, berhasil menahan ekspresi seriusnya saat berkata, “Saya dengar kamu bisa melumpuhkan babi hutan hanya dengan dua pukulan?” Mata Lin Tang berkilauan, jari-jarinya dengan lembut memberi tekanan, dan Stoples Enamel di tangannya berubah bentuk. Dia menjawab dengan serius, “Omong kosong! Jangan percaya rumor-rumor itu. Kita orang beradab dan tidak bisa sebiadab itu!”

a visitor from South Flight · Urban
Zu wenig Bewertungen
467 Chs

Istri Tak Terduga Saya adalah Bos Rahasia!

Semua orang tahu bahwa putri tertua rumah Shens telah jatuh dari tahta kehormatannya setelah ditinggalkan oleh seorang pria tak bertanggung jawab, hamil di luar nikah, dan kemudian diusir oleh keluarganya sendiri, terlantar dan putus asa. Sang terkenal Shen Ruojing muncul di pesta ulang tahun Matron keluarga pertama, Keluarga Chu, di mana kerumunan orang mencibir: "Orang-orang yang memberikan sejuta dalam uang kado duduk di satu meja." "Orang-orang yang memberikan sepuluh juta dalam uang kado duduk di satu meja." "Nona Shen, bolehkah saya bertanya berapa uang kado yang telah Anda bawa?" Kerumunan orang menunggu untuk menertawakan dia, namun kemudian mereka melihat Shen Ruojing mendorong ke depan seorang bocah lelaki yang indah dan cantik, "Bisakah Anda tolong tanya Matron di mana duduk jika seseorang membawa cicit?" *** Diterima di rumah keluarga Chu hanya karena nilai putranya, Shen Ruojing hanya ingin melalui hidupnya dengan santai, puas menjadi ikan yang malas, namun dia menghadapi penghinaan dari semua pihak dalam keluarga: "Keluarga kita mempunyai seorang peretas tingkat atas, seorang maestro musik, seorang jenius seni, seorang gila teknologi—masing-masing terkenal di bidangnya. Bagaimana dengan Anda? Anda bisa apa?" Shen Ruojing menyentuh dagunya: "Semua hal yang kalian sebutkan itu... Saya tahu sedikit tentang masing-masing." Tiga anak yang menggemaskan berdiri di sisinya dan mengangguk serempak: Kami bersaksi bahwa Ibu memang tahu sedikit tentang segalanya.

Mr. Yan · Urban
Zu wenig Bewertungen
694 Chs

Sisa Hidupku Adalah Untukmu

Yu Yuehan adalah seorang presiden direktur yang kaya, sempurna, dan tidak mudah didekati seperti orang kaya pada umumnya - pria terkaya di Kota H; tapi suatu hari, seorang bocah perempuan tiba-tiba muncul dalam hidupnya sebagai putrinya! Walaupun pria itu cukup yakin dirinya tidak pernah menyentuh wanita sebelumnya, hasil tes DNA memastikan bahwa bocah itu adalah anaknya! Segera ia menjadi seorang 'papi' yang baik bagi bocah mungil itu, Xiao Liuliu. Dua tahun kemudian, untuk beberapa alasan yang tidak dapat dijelaskan, Xiao Liuliu menjadi sangat menyukai seorang perawat yang sedang dalam masa percobaan, Nian Xiaomu, yang dipekerjakan untuk merawat Xiao Liuliu. Nian Xiaomu memiliki kepribadian yang kuat dan tidak membiarkan siapa pun merundungnya. Terus-menerus khawatir jika ada yang akan mencelakai putrinya, Yu Yuehan selalu mengawasi Nian Xiaomu. Namun, putrinya yang terlihat baik dan manis di luar, diam-diam mempunyai rencana untuk ayahnya .... Waktu berlalu, Nian Xiaomu menunjukkan sisi yang memikat sedikit demi sedikit; dan untuk pertama kali dalam hidupnya, Yu Yuehan tertarik pada wanita misterius ini .... Kata Kunci: Putri yang Misterius, Putri yang Manis, Tidak Mudah Didekati, Wanita Kuat Adegan yang manis: “Papi, Papi sangat tampan!” pipi Xiao Liuliu memerah. “Papi, aku mau digendong!” Xiao Liuliu merengek. “Papi, aku mau adik perempuan! Ayo cepat buat bersama Mami.” “Papi ....” Yu Yuehan berkata dengan ekspresi datar, "Aku tidak pernah tidur dengan wanita mana pun! Bagaimana mungkin aku mempunyai seorang anak perempuan!?" “Apa Mami tidur dengan Papi tanpa Papi sadari?” Yu Yuehan: "…"

Stupa Demon · Urban
4.8
1546 Chs
Inhaltsverzeichnis

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen
Beliebt
Neuest
Bagus_Kevilio
Bagus_KevilioLv3
Ela_Putri_Aries
Ela_Putri_AriesLv4

UNTERSTÜTZEN