webnovel

Cinta Yang Dirindukan

Urban
Laufend · 167.2K Ansichten
  • 267 Kaps
    Inhalt
  • 5.0
    231 Bewertungen
  • NO.200+
    UNTERSTÜTZEN
Zusammenfassung

"Jika kamu adalah luka itu, maka aku adalah gadis yang pernah kecanduan olehmu. Sedangkan dia adalah ketakutan yang ingin aku peluk dengan erat!" Mutiara Senja. ................ Sinopsis : Novel ini bercerita tentang kehidupan Mutiara Senja. Ia adalah perempuan biasa yang harus menelan pil pahit karena pengkhianatan calon suami yang sangat ia cintai. Karena rasa sakit itu, Tiara bertekad untuk balas Dendam. "Aku akan pastikan kalau aku adalah penyesalan terdalam yang mustahil bisa dia dapatkan kembali. Balas dendam itu perlu agar dia tidak menyakiti orang lain lagi!" Ucap Tiara sembari menyeka air matanya dengan kasar. Ditengah ke malangan itu, ia mendapat lamaran yang begitu mendadak dari seorang dokter muda keturunan campuran antara Indonesia dan Korea Selatan. "Kita memang tidak saling kenal, tapi aku ingin menikahi mu dan tidak bisa di tawar lagi!" kata Arya dengan tatapan yang lembut. Arya Wiguna Muhammad Hyeon adalah dokter muda yang di kenal misterius, berdarah dingin, jenius sekaligus calon pewaris kerajaan bisnis keluarga nya di Korea Selatan. Banyak orang mengatakan kalau Arya adalah manusia berhati dingin layaknya Vampir. Ia tidak berperasaan dan selalu menyendiri. Tidak ada yang berani mendekatinya atau berdebat dengannya. Bahkan Tiara sendiri berjanji tidak akan pernah jatuh cinta pada lelaki mengerikan seperti Arya. "Aku sangat menyukai novel 'Ketika Cinta Menemukan Tuannya' Karena aku selalu berharap akan memiliki kisah seperti Nana. Dan sekarang, aku bertemu dengan lelaki yang hampir sama dengan suami Nana yaitu Kim Lion. Tapi, kami memulai kisah dari jalan yang berbeda. Akankah kisahku akan sama dengan Nana?" Gumam Tiara setelah membaca novel favorit nya itu. Disaat Tiara sedang berusaha untuk memahami suami nya, tiba-tiba mantan kekasihnya muncul, ia datang untuk merebut Tiara kembali dari tangan Arya padahal ia sudah memiliki istri dan anak. Tidak hanya itu, setelah menikah Tiara juga harus menerima kenyataan kalau masa lalu suaminya sangat mengerikan. Akankah Tiara tergoda oleh mantan kekasihnya atau bertahan dengan suaminya? Dan sanggupkah Tiara bertahan melewati bahaya yang setiap saat mengintai kehidupannya semenjak ia di boyong ke Korea Selatan? Temukan jawabannya dengan mengikuti setiap bab di novel ini! ............... Please dukung novel ini dengan memberikan Review, komen dan batu kuasa nya. Karena novel ini tidak akan berarti apapun tanpa dukungan kalian. Jika kalian ingin tahu tentang novel-novel ku, kalian bisa menghubungi ku di media sosialku di bawah ini! IG : azzahra_tina Facebook : Tina Agustiana. Terimakasih!

Chapter 1Menghilang Saat Lagi Sayang-sayangnya.

Tiara mengerti kalau kekasihnya sangat sibuk bekerja.

Menjalani hubungan jarak jauh memang tidak mudah bagi Tiara. Namun, ia selalu menaruh kepercayaan penuh kepada Ferdinan walaupun dia sudah dua bulan tidak ada kabar. Jangankan mengirim pesan seperti biasanya, membalas pesan pun, kadang tidak. Kalaupun membalas, pasti lama dan sangat singkat.

Ada apa dengan Ferdinan?

Pertanyaan itu, mengusik relung jiwa Tiara.

Hari ini Tiara datang bersama sahabatnya ke Taman karena ia rindu pada Ferdinan yang biasa mengajaknya bertemu di Taman itu.

"Aku Rindu."

Kata itu terucap begitu saja dengan ditemani tetesan bening yang keluar dari mata indah Tiara. Suasana Taman saat akhir pekan sangat ramai. Ada beberapa pasangan yang sedang memadu kasih dengan gembira. Entah itu pasangan yang sudah menikah atau belum, Tiara tidak bisa menebaknya, sebab dimatanya hanya ada kenangan yang mengingatkan dirinya tentang betapa bahagia saat memadu kasih di Taman itu bersama Ferdinan.

Pemandangan indah, kenangan yang sudah terpatri dalam hati dan ingatannya, saat Ferdinan mengatakan kalau dia sangat mencintainya.

Apa mungkin Ferdinan sudah tidak mencintainya lagi? Atau, ia memiliki kesalahan yang membuat Ferdinan tiba –tiba menghilang tanpa kabar dan penjelasan,

"Tiara, ada apa?"

Pertanyaan sahabatnya, mengejutkan Tiara dari kebingungan akan ribuan pertanyaan yang tidak menemukan jawaban tentang kekasih yang tidak juga membalas pesan atau mengangkat panggilan telpon nya.

Amel mengenalnya dengan sangat baik, sebagaimana dia bisa menebak hanya dengan satu pandangan lekat, jika sahabatnya sedang bermasalah.

"Sudah dua bulan, Ferdinan tidak pulang menemuiku. Dia tidak membalas pesan atau pun, mengangkat telponku. Apa yang harus aku lakukan?"

Amel terdiam sejenak sambil menatap ekspresi sendu sahabatnya, dalam hati ia marah kepada Ferdinan yang sudah menciptakan mendung di wajah Tiara.

"Apa kamu masih berusaha mengajaknya bertemu untuk mencaritahu kejelasan hubunganmu?"

Pertanyaan Amel, menambah kebingungan yang dia kemas dalam kediamannya. Sudah puluhan pesan yang dia kirim, namun tidak juga mendapat balasan.

"Iya. Tapi, dia hanya membacanya dan tidak membalasnya. Haruskah aku menemuinya?"

Amel tersenyum kecut mendengar pertanyaan Tiara. Lima tahun bukan waktu sebentar. Banyak kisah sedih dan bahagia yang Tiara lewati dengan Ferdinan, dan pernikahan sudah mereka rencanakan. Amel tau itu, sehingga dia tidak heran melihat ketakutan sekaligus kesedihan dimata sahabatnya.

"Berhentilah untuk mengganggunya dengan teror pesan serta telponan darimu. Setelah itu, siapkan hatimu untuk segala kemungkinan yang akan terjadi. Jangan rendahkan dirimu dengan mengemis pada lelaki yang belum jadi suamimu. Jika dia mencintaimu, dia tidak akan membuatmu menunggu dalam ketidak jelasan."

"Aku takut dia meninggalkanku, apa mungkin aku ada salah sehingga dia melakukan ini padaku?"

Air mata mengalir deras saat Tiara mengungkapkan perasaan terdalamnya sama Amelia.

Suara Tiara terdengar putus asa. Hati Amel ikut sesak melihat air mata Tiara, dia pun hanya bisa memberikan pelukan pada Tiara karena dia tidak memberikan jawaban pasti padanya. Amel datang ke Taman itu atas permintaan Tiara, namun dia tidak menyangka akan melihat Tiara menangis lagi setelah beberapa hari lalu dia mendengar Tiara menanyakan hal yang sama.

Perubahan Ferdinan terjadi sejak ia menjabat sebagai Manager di salah satu perusahaan besar di kota Mataram.

Dari info teman – teman akrab Ferdinan, Amelia mendapat informasi tentang keadaan Ferdinan senarnya. Amelia melepas pelukannya lalu menarik napas beberapa kali, berat dan tertahan. Dia ingin mengatakan apa yang dia dengar, tapi ia takut Tiara akan semakin hancur.

"Tiara, kamu harus janji padaku!"

Mata Amel dipenuhi dengan kecemasan terhadap perasaan Tiara.

"Ya. Memangnya ada apa?"

Jawaban Tiara meluncur begitu saja. Baginya tak perlu berlama-lama untuk mengiyakan permintaan Amel sebab dia tau tahu kalau gadis yang memiliki wajah imut dan tubuh yang tidak terlalu tinggi itu selalu menginginkan yang terbaik buatnya.

"Kamu harus merelakan Ferdinan. Karena dia sudah memiliki kekasih baru yang tidak lain adalah gadis yang baru tiga bulan bekerja di kantornya."

"Kenapa kamu menuduh Ferdinan seperti itu, bukankah kamu tahu kalau Ferdinan sangat mencintiku, dan kami akan menikah. Jadi, dia tidak mungkin mengkhianatiku!"

Gadis imut itu langsung menggeleng, "Tidak, aku tidak sekedar menuduh. Tapi, ini kebenaran yang aku dapatkan dari teman kantornya sendiri."

"Apa kamu menyelidiki Ferdinan tanpa sepengetahuanku?"

Amel mengangguk.

"Aku melakukannya karena aku tidak ingin kamu terus berharap pada lelaki yang sudah mengkhianatimu!.'

Oh, rasanya tidak akan ada perempuan yang kuat mendengar kebeneran akan kekasih yang teramat dicintai sudah mengkhianati cintanya, begitu juga dengan Tiara yang sudah terlanjur cinta mati pada Ferdinan. Seperti petir yang menyambar begitulah perasaan hati Tiara saat mendengar kabar dari Amel. Seketika itu, tangan dan bibir Tiara bergetar.

Apakah aku harus percaya begitu saja, mungkinkah Ferdinan tega melakukan ini padaku?

"Apakah kamu tahu siapa gadis itu?"

"Apa yang akan kamu lakukan jika aku memberitahumu?"

Amelia takut jika Tiara akan melakukan tindakan yang mempermalukan dirinya sendiri.

"Aku hanya ingin membuktikan perkataanmu, itu saja."

Amel menarik napas kembali, walau khawatir tapi dia tidak bisa menolak permintaan Tiara. Dengan berat hati, Amelia memberikan nama akun Instagram kekasih baru Ferdinan itu.

"Kamu tidak akan melakukan sesuatu yang akan membuatmu menyesal kan?"

Amel tidak ingin Tiara sampai menyesal.

"Aku hanya ingin mempertahankan apa yang seharusnya menjadi milikku."

Amel menarik nafas dalam, rasanya dia ingin menampar wajah Tiara agar sadar kalau dia sudah salah telah mempertahankan lelaki yang sudah mengkhianatinya.

Hingga senja menjelma, Tiara dan Amel masih duduk menikmati suasana indah Taman itu.

Das könnte Ihnen auch gefallen

Satu Malam Liar

Lucinda Perry, seorang penyendiri sosial dan pekerja keras, berjanji pada dirinya sendiri untuk benar-benar menggila di ulang tahunnya yang ke-25 dan bahkan mencetak one night stand jika ia mendapatkan promosi yang sudah lama ditunggu di pekerjaannya. Beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-25, dia dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi dan tidak hanya itu, tapi ke kantor pusat di kota yang berbeda. Harus menghabiskan malam ulang tahunnya di kota baru, dia pergi ke klub di mana dia bertemu dengan orang asing tampan, Thomas Hank, yang menawarkan diri untuk menjadi one night stand-nya setelah melihat daftar berani-melakukannya, yang termasuk memiliki satu malam berdiri. Thomas Hank, setelah digunakan oleh beberapa wanita di masa lalu, bertekad untuk mendapatkan wanita impiannya yang akan mencintainya untuk dirinya sendiri dan bukan karena kekayaannya. Jadi ketika dia bertemu Lucinda Perry yang imut dan polos di klub, dia memutuskan untuk menjaga identitas aslinya dari dia dan mencari tahu apakah dia layak untuk dia pertahankan. ***Excerpt*** Apa yang lebih menghibur daripada sisi karakter yang gila? Katakan halo pada Sonia dan Bryan. Jantung Sonia berhenti berdetak sebentar, lalu berbagai pemikiran mulai berterbangan di kepalanya pada saat yang sama. Bryan Hank? Idola selebriti yang dia naksir sedang berlutut tepat di depannya dan memintanya untuk menjadi istrinya? Apakah dia salah mengira dia dengan orang lain? Apakah mungkin ini adalah lelucon, atau mungkin ini seperti salah satu lelucon selebriti dan ada kamera-kamera di sekitar, menunggu untuk merekam dia membuat dirinya tampak bodoh? Atau mungkin dia sedang bermimpi? Sonia bertanya-tanya sambil melihat-lihat sekitar mereka, tetapi yang dia lihat hanyalah penonton yang penasaran. "Tolong! Jadilah istriku dan buat aku menjadi pria paling bahagia di Bumi," katanya dengan suara keras yang menarik perhatian semua orang. Editornya yang telah ditunggunya selama lebih dari satu jam karena dia mencoba menandatangani kesepakatan dengan produser film yang tertarik dengan salah satu ceritanya, muncul saat itu juga, "Sonia, kamu kenal Bryan Hank?" Tanyanya dengan heran saat melihat adegan di depannya. Sepertinya sudah berjam-jam sejak Bryan berlutut, tapi ternyata baru satu menit. Bryan tahu tidak ada wanita yang cukup gila untuk menerima proposal gila seperti itu, dan bahkan jika ada yang mau menerima, membayarnya dan membatalkan keseluruhan hal tersebut akan mudah karena yang dia inginkan hanyalah skandal yang bisa terjadi dari situ. Judul beritanya mendatang akan tentang proposal pernikahan yang ditolak atau pertunangannya yang dikatakan, yang cukup membuat Sophia lepas dari kaitannya. "Ya!" Jawab Sonia dengan semangat sambil menganggukkan kepalanya dan mengulurkan jarinya agar dia memakaikan cincin pertunangan. "Ya?" Tanya Bryan dengan bingung saat mendengar jawabannya. "Ya! Aku akan menjadi istrimu dan membuatmu menjadi pria paling bahagia di dunia!" Sonia berkata dengan tertawa dan menggerakkan jarinya hingga Bryan memasukkan cincin itu ke jarinya. Secara mengejutkan cincin itu adalah ukuran yang tepat untuknya, dan duduk di jarinya seolah-olah dibuat khusus untuknya. Suara tepuk tangan meledak di sekitar mereka saat Sonia berdiri dengan senyum lebar di wajahnya dan memeluk Bryan sebelum menciumnya tepat di bibir. Bryan sedikit terkejut dengan keberaniannya tapi cepat pulih karena ini adalah permainannya, dan dia harus ikut serta. Dia lah yang mendekatinya terlebih dahulu, bagaimanapun juga. Jadi ketika dia mencoba memutuskan ciuman, dia memegang dagunya dan perlahan menggigit bibir bawahnya sebelum membuka bibirnya dengan lidahnya dan mengisapnya dengan cara yang menggoda, mengeluarkan desahan dari Sonia. Sonia merasa pusing. Ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Itu haruslah mimpi. Bagaimana lagi dia bisa menjelaskan bahwa pada suatu saat dia duduk di lobi hotel menunggu editornya, dan pada saat berikutnya dia bertunangan dengan idola selebriti yang dia naksir dan menciumnya di sini di depan umum?

Miss_Behaviour · Urban
Zu wenig Bewertungen
976 Chs
Inhaltsverzeichnis
Volumen 1