webnovel

Satu per Satu Terbongkar

Setelah menunggu kurang lebih satu jam setelah dipindahkan ke ruang perawatan, akhirnya Clara mulai mengerjapkan maniknya lemah.

"Kau sudah bangun ?"

"K-kau" lirih Clara lemah.

"Iya ini aku, maaf aku sedikit terlambat.... seharusnya kau tak menyuruhku meninggalkanmu" ucap Mr.K yang diakhiri dengan gerutuan samar samar yang terdengar di telinga Clara.

Clara tampak berbaring lemah, namun dalam raut wajahnya seolah bertanya mengenai kejadian yang menimpa dirinya.

"Kau tak usah terlalu banyak berfikir,percayakan padaku... aku akan menyelidikinya" ucap Mr. K sambil menepuk punggung tangan Clara pelan.

Clara yang masih terlihat tak berdaya, akhirnya hanya menganggukan kepalanya lemah, dan mendengarkan perkataan Mr.K.

"Aku akan memanggil dokter untuk memeriksa mu" ucap Mr.K sambil beranjak dari tempat duduk nya yang berada di sisi ranjang Clara.

"Jangan..."

Satu kata yang terlontar dari mulut Clara.

Mr.K pun menghentikan langkahnya, dan menoleh ke arah Clara.

"Bisakah kau disini saja..a..-aku ..."

belom sempat Clara menyelesaikan kalimat nya, Mr.K pun langsung menyetujui perkataan Clara.

Mr.K tahu bahwa Clara pasti masih sungkan dengannya, untuk itu tanpa memikirkan alasan yang akan di berikan Clara Mr.K langsung menyetujui nya.

Tanpa Clara tahu sebenarnya Mr.K sudah menyelidiki orang yang mencelakakan Clara, dan dia sedang merancang pergerakan untuk mencari celah orang itu.

Tet

Mr.K menekan tombol yang ada di belakang ranjang rawat inap Clara untuk memanggil dokter, agar memeriksa keadaan Clara yang baru saja bangun.

Tak butuh waktu yang lama, seorang perawat dan seorang dokter dengan menggunakan jas putih kebanggaannya datang menghampiri Clara.

Mereka memulai beberapa pemeriksaan standar dan mengecek kestabilan kondisi Clara.

Setelah dirasa kondisi Clara terlihat membaik, dokter pun meninggalkan Mr.K dan Clara kembali di ruang rawat inap tersebut.

"Kau masih lapar ?" goda Mr.K pada Clara memecah keheningan.

"Menurut mu ?"

Mr.K tidak menjawabnya, melainkan hanya menggendikkan bahu nya sebagai jawabannya.

"Mana bisa aku merasakan rasa laparku kembali, yang aku rasakan hanya sakit di perutku" lirih Clara sambil memutarkan maniknya malas.

Karena tak bisa menahan tawanya, Mr.K pun tertawa saat mendengar jawaban Clara yang terdengar kesal.

"Hei !! kenapa kau tertawa ? kau senang melihatku seperti ini ?" dengus Clara kesal.

Dengan cepat Mr.K menggelengkan kepalanya.

Sebenarnya Mr.K tidak bermaksud mentertawakan Clara hanya saja, menurutnya gadis yang ada di hadapannya ini cukup langka, bagaimana bisa Clara dengan santai nya mengeluarkan rasa kesal nya langsung begitu saja dan dengan tingkah nya yang mempoutkan bibirnya saat kondisinya masih terbilang lemah di ranjang perawatan.

...

Handphone Mr.K tampak berdering beberapa kali, dengan terpaksa Mr.K meminta izin pada Clara untuk mengangkat telefonnya terlebih dahulu.

"Kau sudah mendapatkan informasinya ?"

"Hng, dia hanya seorang suruhan, namun bisa dibilang termasuk kategori profesional" ucap seseorang di seberang telefon.

"Apakah orang yang menyuruh nya seperti dugaanku ?"

"Iya kau benar, aku sudah mengkonfirmasi nya"

"Baiklah, terimakasih atas bantuannya"

"Tidak apa apa pak"

Setelah selesai berbincang Mr.K pun menutup sambungan telefonnya.

'Sedikit lagi....aku akan menemukan dalang nya, yang kemungkinan besar sesuai dugaanku'

—————-

Next chapter