love in miracle

ini sudah 2 minggu aku masuk ke sma itu , dan dalam 2 minggu aku belum bisa untuk berkenalan dengan laki laki yang berhasil menghancurkan semua pikiran ku .

laki laki yang berkalung liontin huruf "H" itu , aku agak sering bertengkar dengannya hingga aku terluka terbentur tembok , salah satu nya karena aku tidak sengaja menjatuhkan foto seorang wanita , aku tidak tahu siapa wanita itu tapi dia malah menatap ku dengan evil eyes lalu berkata

"WAE KAU JATUH KAN FOTO KAKAK KU HAH!!!!"

"aku tidak sengaja menjatuhkan nya"

"jangan banyak alasan ikut aku!!"

"kemana!!"

"udah ikut aja!!?"

lalu dia menarik aku kasar hingga tangan ku bergesekan dengan tembok hingga tergores itu sangat perih

"diam kau jangan bergerak" dia membawa ku ke sebuah ruangan yang sepi , dan mulai mendekati ku , dan dia mengeserkan rambut ku

"choi hana kan namamu?"

"i-iya " aku mulai gagap karena jarak kami berdua lebih dekat sejauhnya kami tidak seperti ini

"kamu tau nama ku darimana?"

"tidak perlu kau tau aku tau nama mu darimana"

"..."

"jawab aku ya.." kata nya

"apa?"

"apakah kamu sengaja atau tidak"

"tidak"

"jawab yang jujur selagi kesabaran ku masih ada "

"aku tidak sengaja"

"baiklah kau tidak jujur"

"apa berharga nya foto itu bagimu?"

jarak kami berdua semakin dekat , hingga muka nya tepat di depan muka sekarang ini dia membuat ku tak bisa bergerak maupun bernafas huhhh dia begitu menyebalkan

"kau bertanya seperti itu , kah"

"araseo"

"foto itu begitu berharga bagi ku , karena dia telah lama meninggal dunia kau tau makannya aku tak mau foto itu hingga jatuh seperti itu menurut ku itu adalah ketidak penghormatan dari orang yang menjatuhkan foto itu" sepanjang kata kata itu aku mencium bau alkohol dari bau mulut pria ini apakah dia habis minum minum?

"kamu habis minum minum?"

dia hanya diam dan menjauhkan dirinya dari ku

"choi hana.."

"iya"

"aku minum minum hanya untuk melampiaskan amarah ku sekarang aku yang tanya apakah kau pernah melampiaskan amarah mu ke minum minum"

"tidak aku melampiaskan amarah ku dengan menari"

"menari?"

"ya"

"apa baguss nya menari?"

"aku sangat suka menari karena menari adalah bagian dari hidup ku"

"ohh"

"iya"

"kamu terluka"

"hah??" kataku karena baru sadar atas luka ku ini "iya aku terluka "

"kenapa?"

"tadi bergesekan dengan tembok saat kau menarik ku"

"ohh mianhae tunggu ya?" katanya saat mau mengambil kotak P3K di laci ruangan itu

"duduk?"

"uh iya"

"maaf kan aku karena telah melukai mu"

"iya gwenchana"

"keraseo mulai hari ini kita teman"

"keraseo teman"

"aku memperkenalkan diriku ya"

"iya"

"namaku hyunjin , aku tinggal di daerah hangang rumah ku di dekat sungai han"

"wahh sangat nikmat hidup di sana"

"ya begitulah"

berjam jam aku dan dia berbincang hingga waktu pulang sekolah tiba dan kami pulang bersama

kelanjutan nya di bab selanjutnya