webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

375

Arie Keano langsung menuju ke kediaman Damijae yang baru begitu ia mendapatkan alamatnya. Ia tidak membuang waktu untuk masuk menerobos ke dalam rumah begitu melihat Deny. Dengan berjalan cepat setengah berlari, Arie menangkap Deny yang hendak kabur. 

 

"Mau kabur kemana, Hah?!" teriak Arie kesal sambil menyeret Arie ke ruang tamu dan menghempaskannya ke sofa. 

 

Ely yang ikut melihat kejadian itu langsung panik dan mencoba mencegah Arie yang sudah bersiap memukul. 

 

"Tolong jangan pukul suami saya. Anda ini siapa?" tanya Ely ketakutan sambil memegang tubuh Deny. Arie yang marah langsung menujuk wajah Deny.

 

"Dasar bajingan tengik, mana adikku? Kamu telantarkan dimana dia?" teriak Arie menghardik Deny yang terpojok dan sedikit menunduk. Ia tidak menyangka jika Arie Keano akan menemukan alamat barunya dan hendak menghajarnya. Ely memandang Deny dan baru menyadari siapa pria di depan mereka.

 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com