webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

376

"Ini urusan keluarga Syailendra, tolong tunggu di luar," ujar Wina ketus pada Metta yang tidak bicara sepatah katapun dari tadi. 

 

"Mom..." tegur Gaara pada Ibunya.

 

"Gaara, jangan membantah," sahut Wina cepat seraya mendelik pada putra keduanya itu. Gaara terpaksa diam dan Metta yang merasa tidak diinginkan lalu mundur mengundurkan diri. Ia sedikit membungkuk dengan sopan lalu berbalik keluar dari ruangan. Tak hanya keluar ruangan Metta bahkan keluar hingga ke lobi mansion. 

 

Airmata itu mengalir begitu saja sewaktu ia sedikit menoleh pada salah satu sudut di sebelah kanan lobi. Ditempat itu Gaara pernah menarik paksa dirinya sewaktu pertama kali dibawa ke mansion ini.

 

"Mommy gak akan pernah setuju kamu nikah sama anak itu. Siapa keluarganya? Apa kamu kenal orang tuanya?" Wina membombardir Gaara dengan pertanyaan.

 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com