webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

335

Metta meletakkan piring berisi sweet potato buatannya di depan Gaara. Tanpa curiga, Gaara tersenyum pada Metta yang menghidangkannya makan malam. 

 

 

"Kamu bikin sweet potato?" Metta mengangguk dan tersenyum pada Gaara. Tapi sesungguhnya ia ingin tertawa jahat melihat Gaara mengambil sweet potato itu dan memindahkannya ke piring makannya.

 

 

'Sebentar lagi dia pasti bakalan meledak,' ujar Metta dalam hatinya. 

 

 

Ia bersikap biasa seolah tidak terjadi apapun. Metta tidak mengambil sweet potato itu melainkan makanan lain. Begitu Gaara memotong dan memakannya, ia sempat berhenti sejenak dan melirik pada Metta.

 

 

Sekarang ia mengerti jika Metta sedang marah karena pil-pil itu dan dia mengerjai Gaara dengan memberinya makanan super pedas. Gaara hanya menganguk saja dan terus makan dengan santai.

 

 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com