webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

303

Metta menghentikan kegiatannya saat sedang membersihkan sayuran. Ia memandang Gaara yang juga memandang Metta usai mengucapkan kata cinta tanpa keraguan.

 

 

"Berhenti mengucapkan itu," ujar Metta masih kesal.

 

 

"Kenapa? Apa aku gak boleh bilang kalo aku cinta sama kamu, kamu gak mau dengar?" balas Gaara masih dengan nada rendah dan tegas.

 

 

"Untuk apa cinta, kamu bahkan gak tau caranya menghargai orang lain," Gaara menopang kedua tangan di pinggangnya dan membuang pandangannya.

 

 

"Jadi kamu ingin aku diam aja, liat kamu di dekati mantan kamu, atau bos kamu, atau semua laki-laki yang melihat kamu seolah kamu adalah makanan?" Metta mendengus.

 

 

"Bukannya kamu yang bikin aku masuk majalah dan semua orang jadi liat aku sekarang," Gaara menggeleng sambil mendengus.

 

 

"Aku ingin kamu percaya sama diri kamu sendiri, bukan malah membiarkan semua orang menyentuh kamu,".

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com