webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

235

Metta tidak menjawab dan hanya memandang mata kecil Gaara yang atraktif. Dan Gaara masih melakukan hal yang sama, memandangi mata cantik Metta.

 

"Jangan pernah memikirkan pria itu lagi, mengerti?" Gaara memberi perintahnya dengan suara rendah dan lembut. Metta merapikan lagi dasi dan kemeja putih Gaara. Dan Gaara meletakkan kedua tangannya di pinggang Metta.

 

"Aku udah buat sandwich untuk sarapan kamu," Gaara menaikkan alisnya. Metta tersenyum perlahan sebelum mengambil jas yang hendak dikenakan dan memakaikannya pada Gaara. Metta membantu membereskan jas Gaara sebelum ia mengajaknya keluar untuk sarapan. 

 

"Besok lusa aku mau minta ijin keluar sama kamu. Aku harus ke Bali, Gaara," ujar Metta meminta ijin dari kekasihnya. Gaara menghembuskan nafas dengan berat.

 

"Kamu mau ke pesta pernikahan itu?" tanya Gaara lagi. Mereka masih berdiri berbicara di depan pintu walk in closet.

 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com