webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

188

Fabian masih berdiri menunggu perintah Gaara yang sesungguhnya. Gaara masih duduk di sofa besar di depan Fabian seraya berfikir tentang bagaimana cara mencegah agar Metta tidak pergi darinya. 

"Pak, apa yang sebenarnya ingin bapak lakukan pada Metta?" Gaara menutup matanya sejenak dengan jari telunjuk dan jempolnya masih memegang ujung bawah bibir berkali-kali.

"Aku akan membuat perjanjian agar Metta tidak pergi," jawab Gaara masih dalam posisi yang sama. Ia sedikit terlihat lebih tenang meski sebenarnya ia sangat resah dan berfikir keras.

"Jika Metta dipaksa mengikat pada perjanjian atau apapun, bukankah itu akan membuatnya makin tidak menyukai anda, pak?" Gaara menaikkan pandangannya pada Fabian dan terdiam. Ia menungkupkan lagi kedua tangannya di wajah dan menghela nafas berat. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com