webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

155

Metta tidak bicara dan hanya diam memandang Gaara yang terus memandangnya lekat. Tiba-tiba Metta jadi gugup dan sedikit memalingkan wajahnya agar tidak terlalu memandang Gaara. Entah mengapa suhu ruangan jadi sedikit lebih panas, setidaknya itu yang dirasakan oleh Metta. Gaara masih belum melepaskan pandangannya. Ia seolah berharap Metta akan mengatakan sesuatu.

"A-aku gak punya es krim, beneran" ujar Metta dengan gugup dan mencoba mengalihkan pembicaraan. Gaara masih memandang Metta dengan serius. Ia lalu mengangguk pelan dan melihat ke arah lain selain Metta.

"Aku udah nyangka kamu akan menghindar" gumam Gaara pelan hampir tidak terdengar oleh Metta. Metta sedikit mengerutkan keningnya. Meski ia sebenarnya mendengar apa yang dikatakan oleh Gaara tapi ia tidak ingin terjebak pada situasi yang aneh nantinya. Jadi ia memutuskan untuk tidak membahas lagi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com