webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

156

Suara-suara itu sungguh mengganggu untuk Metta. Ia butuh ketenangan mengerjakan apapun yang sedang ia lakukan. Sekalipun itu hanya menimbang bahan-bahan untuk membuat es krim tapi tetap saja Metta tidak menyukai keributan. Ia mencoba mengindahkan suara-suara teriakan yang terdengar seperti fansgirling sebuah band terkenal. Begitu berisiknya hingga membuat Metta harus menghentikan nya menimbang bahan dan hendak memulai membuat es krim.

Metta membuka celemek dan melemparnya ke konter dapur sambil menopang kedua tangannya di pinggang. Ia menoleh ke arah luar, meski tidak bisa melihat langsung apa yang terjadi tapi ia tau itu pasti perbuatan Gaara dan wanita-wanita yang dibawanya.

"Apaan sih diluar berisik banget?" umpat Metta kesal sambil berkacak pinggang. Ia menutup mata beberapa kali sebelum menarik nafas dan menenangkan diri.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com