webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

141

Hari ini cuaca diluar cukup cerah dan berawan setelah semalam turun hujan lagi. Sudah hamir tiba waktu makan siang dan Gaara masih berdiri di dekat jendela kamarnya memandang ke arah luar. Metta kini telah duduk bersandar di ranjang Gaara. Gaara memberi bantal pada punggung Metta agar ia bisa bersandar dan duduk. 

Mereka sudah terdiam lebih dari 30 menit setelah sebelumnya saling berteriak dan berdebat. Tangan Metta masih diinfus dan ia sudah jauh lebih baik dari hari sebelumnya. Luka-luka nya sudah diobati dan diplester. Metta memalingkan wajahnya melihat Gaara yang masih berdiri memandang keluar. Gaara terlihat sangat tampan dengan sweater abu-abu dan celana sweatpants warna senada. Rambutnya sudah tidak keperakan lagi, ia sudah menggantinya dengan warna coklat Hazel. Siluetnya berdiri di depan jendela besar adalah potret yang sempurna jika hendak digambarkan. Metta menunduk setelah berfikir bahwa Gaara adalah sosok yang sangat layak untuk digambar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com