webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

118

Gaara melepaskan ciuman terakhirnya pada leher Metta yang memalingkan wajahnya sambil terisak pelan. Senyum menyeringai muncul dari wajah Gaara yang masih berdekatan dengan sisi samping wajah Metta. Selama ia melakukannya tadi Metta tidak mau melihat wajahnya. Seluruh bathrobe yang dikenakan Metta sewaktu ditarik dari salon perawatan sudah terlempar jauh dari mereka. 

"Kenapa kamu diam sekarang?" Metta tidak mau menjawab. Airmata nya terus tumpah dari sudut matanya. Ia merasa dirinya begitu kotor saat ini, disentuh berkali-kali oleh orang yang tidak ia kenal. 

"Masih gak mau liat aku?" gumam Gaara dengan nada rendah yang sama. Posisi nya masih diatas tubuh Metta meski ia sudah melepaskannya. Pandangan matanya mulai menoleh melihat Gaara yang tersenyum jahat.

"Jangan bilang kamu gak menyukai nya Mettasha, aku tau kamu menikmatinya" gumam Gaara di depan wajah Metta. Ingin sekali Metta memukul wajah pria itu, seolah yang sudah ia lakukan tidak berarti apa pun. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com