webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

117

Gaara menyeret paksa Metta dari salon perawatan itu dengan masih menggunakan bathrobe. Metta tidak berhenti melawan dan terus berteriak, namun tidak ada yang menolong. Gaara yang sudah sangat kesal akhirnya mengendong Metta ke bahu nya dan memaksanya masuk ke dalam mobil. 

Sambil terus menangis dan melawan Metta mencoba melepaskan diri. Ia terus memohon agar dilepaskan Gaara. Ia benar benar tidak tau akan dibawa ke mana oleh pria itu.

"Tolong lepasin aku, aku bener bener gak tau apa apa" ujar Metta sambil terus terisak. Gaara tidak memperdulikan tangisan dan permohonan Metta. 

Gaara hanya diam dan tidak mau bicara apa-apa. Ia mencoba menahan amarahnya agar tidak memukul Metta di mobil. Metta masih terus menangis namun belum bisa berbuat apapun selain kemudian hanya diam.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com