webnovel

Elyana : Jodoh Dari Allah

Author: Suryani_07
Urban
Completed · 448.9K Views
  • 327 Chs
    Content
  • 4.9
    25 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Aku menyukai Umar, tapi dia malah melamar adik ku dan menikahinya. Hatiku di buat luluh lantak tak berbentuk dalam satu malam. Sosok Umar yang begitu taat akan agama membuatku mendambakan dia sebagai calon imam ku. Meski aku sudah mendengar bahwa pernikahan itu akibat kesalah pahaman, tapi aku tetap merasa di khianati. Sampai akhirnya ayah menjodohkan aku dengan pria bernama Habib. Dia pria yang baik dan juga taat beribadah. Namun, bagaimana bisa aku menjalin hubungan pernikahan dengan pria yang sama sekali tidak aku cintai? Dosa apa yang ku buat di masa lalu hingga aku harus menjalani hidup seperti ini? Aku bahkan tidak bisa melupakan Umar meski status ku sudah berubah menjadi istri orang. “Mas mengerti, dan Mas nggak akan sentuh kamu sebelum Umar hilang dari sini,” kata Habib menunjuk dada ku. Aku terdiam. Note : Jangan lupa mampir ke story ku "Cinta Diatas Kertas" ya, ceritanya gak kalah seru sama kisah El kok!

Tags
2 tags
Chapter 1PERNIKAHAN ADIKKU

"Aqbil zuajuh wazuajuh Farida Nur Hasanah binti Amran bimahr hifz thalathyn juz' min al-qur'an wamajmuet min 'adwat alsalat, tadfae naqda!"

Hati ku bergetar hebat saat mendengar kalimat itu terlontar dari bibir Umar. Air mata menetes membasahi pipi dengan begitu deras hingga tak bisa aku tampung lagi. Ucapan qabul yang seharusnya menyertakan nama ku kini malah berubah menjadi nama Farida, adik kandungku sendiri.

Mbak Anisa menggenggam tanganku dengan erat, seolah memberi ketegaran pada hatiku yang sedang hancur. Rasanya, hati ini tak kuasa menahan beban. Melihat Fairda keluar dari kamar dengan mengenakan gaun pengantin membuat hati ini semakin merasa porak-poranda.

"Yang kuat, El. Mbak yakin, kamu pasti bisa melewati semua ini," kata mbak Anisa pula berbisik di telinga ku yang tertutup khimar.

Aku mengangguk pelan, meski rasanya kepala ini ikutan berat sampai aku merasa tidak sanggup lagi menopangnya. Sesaat kemudian, aku merasa kegelapan menderaku. Suara riuh terdengar samar di telinga ku hingga aku benar-benar tidak sadarkan diri.

Kelopak mata ku berkedip berkali-kali dan berusaha meraba tempat yang aku tiduri. Saat mata ku semakin terbuka lebar, aku bisa melihat bunda ku duduk di sebelah ku sambil memandangi wajah ku. Dia tersenyum setelah aku berhasil duduk dan bersandar di kepala ranjang.

"Kamu tidak apa-apa, El? Apa masih pusing?" Bunda mengelus tanganku yang terasa hangat.

"El tidak apa-apa, Bunda. Bagaimana dengan akad nikah Farida?" tanya ku pelan sambil memegangi kepala yang berat karena sanggul.

"Akad sudah selesai, Farida ada di kamarnya bersama Umar sekarang."

Bibirku kembali melengkung ke bawah saat mendengar nama suami adik ku di sebut. Ada sebuah rasa sakit yang menghujam. Ketika menyadari lelaki itu adalah seseorang yang sangat aku dambakan menjadi pendamping hidupku selama ini.

Seorang lelaki yang begitu bersahaja, memiliki ilmu agama yang mumpuni. Anak seorang pengasuh pondok pesantren ternama di kota kelahiranku. Keshalihannya membuatku telah jatuh cinta padanya, ketika kami pertama kali bertemu dalam acara pengajian remaja yang diadakan setiap akhir pekan di masjid kompleks perumahan tempatku tinggal.

Umar, begitulah namanya di sapa. . Cara dia bersikap kepada lawan jenis sangatlah santun. Tak pernah jelalatan meskipun ia sedang berbicara di depan forum. Juga tak pernah kulihat dia berjalan dengan wanita manapun kecuali ibu atau saudara perempuannya. Begitu taatnya dia menjalani syariat agama.

Mungkin itulah hal utama yang membuatku jatuh cinta padanya. Hanya saja aku tak berani mengutarakannya pada siapapun termasuk pada kedua orang tuaku. Aku mengaguminya dalam diam, mengungkapkannya lewat doa-doa malamku. Memintanya pada Sang Maha Pemilik Hati. Meskipun akhirnya aku harus menerima kenyataan bahwa dia bukan untukku.

Ya, baru beberapa bulan aku berada di kota metropolitan ini untuk menyelesaikan S2-ku, tiba-tiba saja malam ini aku di kejutkan oleh berita telah di khitbahnya Farida oleh Umar. Berita yang seharusnya membuatku bahagia karena adik kesayanganku telah bertemu dengan jodohnya, harus menjadi berita duka untukku.

Kuusap air mata yang perlahan turun membasahi pipiku. Berusaha untuk tegar menerima semua kenyataan. Bahwa jodoh, rezeki, dan maut hanya Allah yang menentukan. Walaupun sebelumnya aku sudah bertekad, akan memberitahu keluargaku tentang apa yang kurasakan setelah aku menyelesaikan kuliahku. Tapi ternyata, aku terlambat.

"Tapi, kenapa Umar harus mengucap qabul dengan bahasa arab? Padahal itu adalah impianku sejak dulu, menikah dengan ijab-qabul berbasa arab. Menurutku itu sangat romantis!" gerutu ku dalam hati.

Aku kembali mengingat ini adalah malam Jum'at. Kenapa harus malam Jum'at? Apa Farida dan Umar mau langsung menjalankan sunah rosul? Astaghfirullah, apa yang aku pikirkan? Seharusnya aku tidak perlu berpikiran jauh ke sana. Lagi pula, jika itu memang benar. Aku tidak punya hak apapun untuk mengganggu mereka.

"El, makanlah makananmu. Bunda ingin ke kamar Farida sebentar," kata bunda lembut.

"Iya, Bunda," jawab ku patuh.

Bunda keluar dan menutup pintu dengan rapat. Aku melirik jam dinding yang ternyata sudah pukul sebelas malam. Apa aku pingsan selama itu?

Suara ketuka pintu kembali membuat pandangan ku teralihkan. Dari balik pintu, ada kepala Fahri yang menyembul masuk.

"Boleh Abang masuk?"

"Masuk aja, Bang," jawab ku. Padahal, biasanya kakak lelaki ku itu selalu masuk kamar tanpa ijin.

Iya, Fahri adalah satu-satunya anak laki-laki di keluarga ku. Tapi dia adalah anak angkat ayah dan bunda. Meskipun begitu, aku sangat menyayanginya karena dia juga selalu memperlihatkan rasa sayangnya pada ku.

"Elyana, apa kamu menangis?"

Aku mengusap cepat jejak air mata di bawah mata. Aku rasa itu percuma karena Fahri melihatnya dengan jelas.

"Nggak, Bang," jawab ku berkilah.

"Lalu itu apa?" Fahri menunjuk sudut mataku.

Aku tertawa kecil. "Kelilipan doang kok," kilahku.

"Ooh ..." cuma itu yang keluar dari mulutnya meskipun aku tahu ia tak percaya dengan jawabanku.

"Abang mau pesen tiket, kapan kamu bisa ambil cuti kuliah?"

Aku terdiam, memainkan ponsel yang ada di tanganku. Lalu kupandang wajahnya. "Bolehkah aku tidak ikut pulang?" suaraku sedikit bergetar.

"Kenapa? Ada alasan yang kiranya bisa abang terima?"

Kembali kualihkan pandanganku pada ponsel di tanganku. "Aku ... aku merasa tidak sanggup, Bang."

"Tidak sanggup karena apa? Apa karena ... Farida lebih dulu menikah daripada kamu?" tebaknya dengan nada hati-hati.

Aku menggeleng. "Bukan," sahutku berusaha menahan air mata yang ingin segera tumpah.

"Lalu apa?"

Lagi-lagi aku menggeleng. "Tidak apa-apa. Aku ... aku hanya sedang tidak bisa meninggalkan jadwal kuliahku, Bang."

"Apa itu lebih penting daripada adikmu?"

Kembali terdiam dan berusaha mencari jawaban yang bisa membuatku terlepas dari acara itu.

"Elyana?" Fahri menyentuh bahuku. "Ada sesuatu yang abang belum tahu tentangmu?" tanyanya penuh selidik.

Aku menghela napas, terus berusaha agar air mataku tidak tumpah di depan Fahri. Lalu menggeleng pelan.

"Aku abangmu, aku yang membersamaimu sejak kecil. Jadi kamu tidak bisa berbohong padaku."

"Tidak ada yang kusembunyikan darimu, Bang. Sungguh!" Aku tetap bersikukuh. Mencoba meyakinkan lelaki di depanku.

"Apa karena Umar?"

Aku terperanjat. Menoleh padanya yang ternyata sedang menatap tajam padaku.

"Apa maksud abang?" gugup rasanya saat Fahri berusaha membuatku jujur.

"Abang rasa kamu paham maksud abang."

Kutelan saliva dengan rasa yang tercekat di tenggorokan. Lalu membuang pandangan dari tatapan Fahri. "Abang mengada-ngada, apa hubungannya dengan Umar?" Kilahku menutupi.

"Kamu pernah berharap lebih pada lelaki itu bukan?" Aku bergeming.

"Kenapa tidak pernah bicara pada abang?"

Tak tahan lagi aku menggamit lengannya, menjatuhkan kepalaku di bahunya. Lalu menumpahkan tangis yang tertahan sejak tadi. Fahri membiarkan bajunya basah oleh air mataku. Karena akhirnya ia sudah tahu dilema seperti apa yang sedang melanda adik perempuannya ini. Meskipun ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan untukku saat ini.

You May Also Like

Sisa Hidupku Adalah Untukmu

Yu Yuehan adalah seorang presiden direktur yang kaya, sempurna, dan tidak mudah didekati seperti orang kaya pada umumnya - pria terkaya di Kota H; tapi suatu hari, seorang bocah perempuan tiba-tiba muncul dalam hidupnya sebagai putrinya! Walaupun pria itu cukup yakin dirinya tidak pernah menyentuh wanita sebelumnya, hasil tes DNA memastikan bahwa bocah itu adalah anaknya! Segera ia menjadi seorang 'papi' yang baik bagi bocah mungil itu, Xiao Liuliu. Dua tahun kemudian, untuk beberapa alasan yang tidak dapat dijelaskan, Xiao Liuliu menjadi sangat menyukai seorang perawat yang sedang dalam masa percobaan, Nian Xiaomu, yang dipekerjakan untuk merawat Xiao Liuliu. Nian Xiaomu memiliki kepribadian yang kuat dan tidak membiarkan siapa pun merundungnya. Terus-menerus khawatir jika ada yang akan mencelakai putrinya, Yu Yuehan selalu mengawasi Nian Xiaomu. Namun, putrinya yang terlihat baik dan manis di luar, diam-diam mempunyai rencana untuk ayahnya .... Waktu berlalu, Nian Xiaomu menunjukkan sisi yang memikat sedikit demi sedikit; dan untuk pertama kali dalam hidupnya, Yu Yuehan tertarik pada wanita misterius ini .... Kata Kunci: Putri yang Misterius, Putri yang Manis, Tidak Mudah Didekati, Wanita Kuat Adegan yang manis: “Papi, Papi sangat tampan!” pipi Xiao Liuliu memerah. “Papi, aku mau digendong!” Xiao Liuliu merengek. “Papi, aku mau adik perempuan! Ayo cepat buat bersama Mami.” “Papi ....” Yu Yuehan berkata dengan ekspresi datar, "Aku tidak pernah tidur dengan wanita mana pun! Bagaimana mungkin aku mempunyai seorang anak perempuan!?" “Apa Mami tidur dengan Papi tanpa Papi sadari?” Yu Yuehan: "…"

Stupa Demon · Urban
4.8
1546 Chs

Terima Aku Apa Adanya (21+)

Charlos adalah CEO Golden Group yang tampan dan sukses di usia muda. Siapa sangka jika ia pernah mengalami masa lalu yang menyakitkan saat ia ditinggal menikah oleh kekasihnya. Hal itu membuatnya sakit hati. Di tengah kesedihannya, ia dekat dengan seorang pemain saxophone, bernama Reva. Charlos jatuh cinta pada Reva, tapi tidak ada seorang pun yang setuju dengan hubungan mereka. Hingga suatu hari, Charlos bertemu dengan Rissa dari perkenalan di sebuah acara latihan drama di gereja. Rissa adalah seorang wanita cantik dengan suara yang merdu. Rissa tanpa sengaja mengetahui hubungan Charlos dengan Reva. Hanya Rissa, satu-satunya yang mendukung hubungan di antara Charlos dan Reva, tanpa mengetahui siapa Reva yang sebenarnya. Seiring berjalannya waktu, Charlos dan Rissa jadi semakin dekat. Cinta perlahan tumbuh di antara mereka. Reva tidak terima jika Charlos akhirnya direbut oleh wanita lain sehingga ia melakukan hal keji untuk bisa mendapatkan cinta Charlos kembali. Siapakah sesungguhnya orang yang Charlos cintai? Dapatkah Rissa menerima Charlos apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ia miliki? Sebuah kisah romantis, sebuah jebakan yang sanggup membuatmu menganga tak percaya, sebuah balas dendam, percobaan pembunuhan, dan hal-hal tak terduga lainnya. Temukan jawabannya di sini! *** Terima kasih untuk kalian yg sudah berbaik hati mau membaca. Untung mendukung author, kalian bisa menekan tombol power stone, komen sebanyak-banyaknya. Follow jg IG saya : santi_sunz9 Siapa tahu saya akan bagi2 koin gratis atau giveaway. Dengan senang hati saya ingin sekali bisa mengenal para readers yang setia. Happy reading! 21+ KHUSUS DEWASA!! HANYA DI WEBNOVEL! Di dalam cerita ini banyak mengandung unsur dewasa. Bagi pembaca di bawah usia 21 dimohon untuk tidak membacanya. Karya lainnya: -Milly's First Love (spin off Terima Aku Apa Adanya) -The Look Of Love (sekuel Milly's First Love) -Farmakologi Cinta -Baron, The Greatest Animagus -Menikahi Barista Ganteng (sekuel Terima Aku Apa Adanya)

Santi_Sunz · Urban
4.9
360 Chs
Table of Contents
Volume 1
Volume 2 :Penyelidikan Pelaku Penembakan

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest
Agus_Supriadi_2716
Agus_Supriadi_2716Lv1

Suryani_07
Suryani_07Author
Priskila_Wi
Priskila_WiLv2
Chasalla16
Chasalla16Lv10
kocakaja
kocakajaLv3

SUPPORT