webnovel

Cinta Noda Hitam

Urban
Ongoing · 48.6K Views
  • 39 Chs
    Content
  • 5.0
    25 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Pernikahan yang Rena idamkan, yang Rena inginkan, kini dia dapatkan. Menikahi seorang pria yang dia Sangat cintai, membuat kehidupan nya di penuhi dengan kebahagiaan. Apalagi setelah di karuniai seorang putri cantik, ikatan cinta mereka semakin kuat adanya. Alviansyah Dirgantara merupakan seorang pengusaha ternama, putra dari Arya Dirgantara yang telah menikahinya. Menjadi nyonya Dirgantara, membuat Rena di juluki istri sultan. Bahkan pernikahan itu menjadi idaman para wanita di luaran sana. Namun itu hanyalah sementara, kebahagiaan yang di rasakan Rena nyatanya tidak berlangsung lama. Seorang perempuan datang menjadi benalu dalam rumah tangga mereka. Kebahagiaan itu nyatanya menjadi kebencian seorang Wanita, yang tidak lain adalah orang terdekat nya. Siapakah wanita tersebut? Apa hubungan Reina, dengan wanita penghancur rumah tangga mereka? Akankah pula Alvin kembali ke pelukan Rena? Ikuti terus kelanjutan ceritanya, dalam Cinta Noda Hitam! Cover by Canva

Chapter 1Berita menyakitkan

Hari semakin siang, matahari sudah mulai naik, udarapun semakin hangat.Tapi adikku sinta belum terlihat batang hidungnya.

Krieeeet!

Pelan-pelan aku membuka pintu kamar Sinta, karena penasaran dia sudah terbangun atau belum.

"Sin ..., Sinta?" Panggilku seraya menyelongok kedalam kamar nya.

Ternyata sinta sudah tidak ada didalam kamarnya, mungkin dia sudah terbangun dan pergi bersekolah.

Aku lihat dalam kamar sinta yang begitu sangat berantakkan. "Kenapa kamar gadis kok seperti ini?" hatiku terasa sangat kesal dengan kelakuan adikku satu-satunya itu.

Kemudian aku melangkah masuk kedalam kamarnya, bermaksud untuk membereskan kamarnya. Ku punguti baju-bajunya yang berserakan di lantai, seprai yang tidak terpasang dengan benar dan bantal-bantal yang tidak pada tempatnya semua.

Mataku membeliak ketika aku menemukan bungkus kontrasepsi di bawah tempat tidurnya. "Kenapa ada benda seperti ini? Dia kan masih anak gadis, dan masih bersekolah SMA pula." hatiku benar-benar terkejut dan sedikit mencurigai adikku.

Kemudian aku memasukan bungkus itu ke dalam tong sampah. Mataku kembali membulat ketika melihat benda menyerupai balon yang berisikan cairan putih.

Ya tuhan, hatiku tiba-tiba di selimuti rasa gelisah. Apa Sinta melakukan hal sejauh ini, Tapi dengan siapa? Akupun sangat gelisah dan tak percaya, karena aku sendiri tidak pernah memakai benda seperti itu.

Aku menghela nafas panjang, mencoba menata perasaan yang sedang kacau ini. Aku takut adikku melakukan hal yang tidak bermoral seperti yang aku bayangkan saat ini.

"Ada apa, Ren?" Tanya mas Alvin saat aku keluar dari kamar Sinta.

"Enggak papa, mas ...!" Aku sengaja merahasiakan tentang benda yang telah ku temukan barusan karena takut mas Alvin marah dan malah mengusir Sinta dari rumah ini.

"Di kirain ada apaan, soalnya wajah kamu itu muram sekali sih ... seperti ada masalah ajah."

"Enggak papa kok, mas!" Aku berusaha mengulas senyum.

"Kamu masak apa, Ren?"

"Nasi uduk kesukaan kamu, mas."

"Mas, kamu sudah mandi?"

"Iya ..., kan mads mau berangkat kerja!"

"Tumben kamu keramas sewangi ini, mungkin samponya kamu habisin, ya!"

Ucapku seraya bercanda, berusaha menyembunyikan kecurigaanku terhadapnya.

"Ah, kamu ini!" Jawab mas Alvin sembari tesenyum dan memegang tanganku dengan sorot mata yang mesra.

"Kok, kamu keramas mas, padahalkan semalam kita tidak ngapa-ngapain?"

Dahiku mengernyit melihat rambut suamiku. Memang akhir-akhir ini mas Alvin sering sekali keramas dipagi-pagi. pakaiannya pun harus nyentrik, dan gaya rambutnya yang selalu tertata rapih, dan aroma minyak wanginyapun sangat menyengat, karena terlalau banyak memakainya.

"Emang harus begitu-gituan dulu, baru keramas?" Mas Alvin tersenyum nakal.

"Enggak sih, mas. Yaudah sarapan dulu. Aku menyedok nasi dan menyodorkannya kepada mas Alvin.

"Terima kasih, Rena!" Ucapnya sembari menyuap nasi uduk kesukaanya.

Selesai makan seperti biasanya mas Alvin segera berangkat ke kantor. Suamiku bekerja di sebuah kantor bernama CAHAYA DIRGANTARA dan pemilik kantor tersebut ARIYA DIRGANTARA.

Yang tidak lain adalah ayah kandungnya sendiri.

Aku terus saja memikirkan benda yang ku temukan dikamarnya Sinta, karena aku takut Sinta melakukan semua itu. Selain itu, aku adalah kakaknya. Sudah sepatutnya aku yang menjaga dan melindunginya karena ke dua orang tua kami sudah meningal.

Pagi-pagi setelah aku membereskan kamar Sinta, aku membeli sayuran. karena stok sayuran di rumah sudah habis. Kebetulan si mamang sayuran sudah datang. Akupun segera kesana, dan tempatnya pun tidak jauh.

Si mamang sayur berhenti di depan rumahku.

"Mba, Rena. si sinta itu cantik ya, hati-hati mba, jangan sampai suamimu di godain sama dia, jaman sekarangmah banyak lho, yang merebut kakak iparnya sendiri, apa lagi kaya dan seganteng mas Alvin suamimu!"

"Hhh, ibu ini. mana mungkin suamiku seperti itu, dia orangnya baik kok bu. mana mungkin melakukan hal sekotor itu." Sahutku seraya mengulas senyum.

"Iya, tapi mesti hati-hati ya, mba!"

Sambung ibu-ibu lain. Yang membuat hatiku semakin panas.

Aku segera menyuruh mamang sayur untuk menghitung belanjaanku dan langsung membayarnya. Akupun segera menarik diri dari kerumunan ibu-ibu yang sedang membeli sayuran di depan tadi, karena aku takut kalau kelamaan disana aku semakin tersulut emosi, aku nggak mau beradu mulut sama mereka semua.

Hatiku kembali di dera rasa gelisah, dan semakin penasaran dengan alat dan benda yang aku temukan di kamar adikku tadi pagi.

"Apakah Sinta melakukan semua itu? Tapi denngan siapa?" Gumamku dalam hati.

Astagfirullah. aku tak boleh berperasangka buruk terhadap adikku.

Tapi, aku akan menyeledikinya dan mengungkap kasus ini secepatnya.

Supaya aku tidak gelisah terus menerus.

Jika memang benar dia melakukan hal yang tidak bermoral seperti itu, aku akan meminta pertanggung jawaban terhadap orang yang tega mengotori kesucian adikku dan akan segera menikahkannya, walaupun dia masih sekolah, karena ini adalah aib bagi keluarga. apa lagi keluarga terpandang dan terhormat seperti ARIYA DIRGANTARA

Bisa mati aku.

Tak lama, terdengar suara Sinta mengucap salam.

"Assallamualaikum!"

Aku segera membuka pintu dan menatap Sinta yang terlihat kelelahan setelah pulang sekolah. Dia langsung masuk kekamar dan mengunci pintunya tersebut.

Akupun langsung mengikutinya dari belakang dan ingin sekali bertanya padanya.

"Tapi dia langsung menutup dan mengunci pintu kamarnya!" Ucapku dalam hati.

Tapi, aku masih penasaran sama dia, aku memberanikan diri untuk bisa berbicara dengannya. Setelah itu aku mengetuk kamar sinta.

Tok! Tok! Tok!

awalnya tidak ada jawaban. tapi aku tetap mengetuk pintu kamarnya tersebut Sehingga pintu itu terbuka lebar.

"Ada apa, kak?" Tanya Sinta sembari menguap. Kini mataku tertuju pada leher Sinta, yang terdapat banyak bercak merah.

Aku semakin gelisah dan menaruh curiga kepada adikku.

Ku tarik tangannya masuk kedalam kamar dan berbicara dari hati-kehati, menanyakan siapa laki-laki yang telah menidurinya semalam.

"Siapa, Sin. tolong jawab kakak dengan jujur, supaya kakak bisa meminta pertanggung jawaban padanya. Kamu itu masih kecil, masih bersekolah lagi, apakah kamu tidak ingat dan memikirkan masa depanmu, ketika kamu melakukan semua itu, Sin?" Tanyaku seraya menata perasaanku supaya tidak meledak-ledak dan membuat Sinta ketakutan.

"Aku tidak pernah melakukannya, kak!"

Elaknya.

"Terus, alat yang buat di pakai oleh sepasang suami istri itu milik siapa?

Tadi pagi kakak nemu barang tersebut di tong sampah, serta alat itu bekas pakai!"

"Tapi aku benar-benar tidak melakukan nya, kak!" Dia menangis sesegukan. Hingga membuat aku tidak tega melihatnya.

"Sudahlah Sin, maafin kakak, yah?"

Kaka hanya takut kalau mas Alvin tahu, dia pasti akan marah. Sedangkan dia adalah orang yang telah membiayai sekolahmu dan mengurus semua ke butuhanmu selama ini. Kakak hanya enggak mau nanti kamu di marahin dan diusir sama dia!"

Ucapku, sembari memeluk dan mengusap rambutnya denga pelan. Dan tangis Sintapun semakin pecah ketika aku memeluknya.

Semua hal itu hanya membuatku semakin bingung dan merasa bersalah karena sudah mencurigai adik kandungku sendiri.

Malam semakin larut dan mas Alvinpun belum pulang juga, biasanya jam tujuh malam dia sudah ada di rumah, tapi sekarang dia selalu pulang larut malam sekali. Dengan alasan kalau dia banyak kerjaan lah, meeting sama klien lah, dan banyak lagi alasan-alasan lainnya.

(Mas, kapan pulang. aku sudah ngantuk.)

Segera ku kirim pesan aplikasi si hijau kepada suamiku.

Centang dua, tapi masih belum di baca. Lima menit kemudian terdengar suara notifikasi pesan masuk ke gawaiku dari mas Alvin.

(Kamu tidur saja, Ren. Mas mungkin pulang malam maaf, yah.) balasnya di sertai emotikon menangis.

(Ya sudah, aku tidur duluan ya, mas. kamu hati-hati di jalan.)

Entah sudah berapa lama aku terlelap, akupun menggisik mataku. hingga mendengar suara aneh dari kamar Sinta. Aku menggerakan tangan ke sebelah, mencari keberadaan suamiku. Ternyata mas Alvin belum pulang juga.

Aku menengok jam dinding yang menggantung di tembok, dan ternyata sudah pukul dua belas malam.

Aku semakin penasaran dengan suara-suara aneh itu. lalu aku turun dari tempat tidurku kemudian berjalan menuju kamarnya Sinta. Dan ternyata benar, suara itu berasal dari kamarnya Sinta. Ketika aku mendekatkan daun telingaku ke pintu kamar tersebut, aku mendengar suara desahan, dan saling berpangut-pangutan di dalam sana. Aku semakin penasaran dan ingin cari tahu, siapa laki-laki yang bersama Sinta sekarang ini.

You May Also Like

MANJA OLEH TIGA SAUDARAKU: KEMBALINYA SANG PUTRI YANG TERLUPAKAN

Penny memiliki tiga saudara laki-laki: satu adalah CEO miliarder, yang kedua adalah letnan militer termuda, dan yang terakhir adalah aktor yang sukses. Ketiga pria sukses ini hanya memiliki satu kesamaan: menggertak Penny, adik perempuan yang menjadi incaran mereka. Adik perempuan yang mereka tidak pernah inginkan, dan yang mengaku sebagai saudara kandung mereka, sementara adik perempuan yang selama ini mereka hargai ternyata palsu. Setelah menjalani kehidupan yang penuh penindasan di rumah bibinya, beberapa orang yang berpengaruh datang kepada Penny dengan berita tentang asal-usul kandungnya yang sebenarnya. Dia mengira ia akhirnya terbebas dari cengkeraman bibinya, tanpa menyadari bahwa yang menunggunya justru lebih buruk. Pada usia 13 tahun, Penny hanya menginginkan satu hal: agar saudara-saudaranya mencintainya dan memperlakukannya seperti keluarga, sama seperti mereka mencintai adik perempuan palsu mereka. Dia bekerja dan belajar sepuluh kali lebih keras dari siapapun agar diterima oleh mereka. Dalam keputusasaannya, dia secara bodoh terjebak dalam perangkap yang telah diatur oleh seseorang yang berbahaya, tanpa mengetahui tindakannya itu akan menyebabkan kejatuhan saudara-saudaranya dan dia berakhir di penjara dengan hukuman mati. Pada hari eksekusinya, Penny hanya memiliki satu pikiran: Jika dia bisa kembali ke masa lalu, saudara-saudaranya bisa memanjakan adik perempuan palsu mereka sepuasnya! Dia tidak ingin ada hubungan lagi dengan mereka! Dan yang mengejutkan, Penny menemukan dirinya kembali ke hari itu semua dimulai: hari dia lahir. Seperti yang dia janjikan, kali ini, dia tidak akan bodoh mencoba mendapatkan cinta dan kasih sayang saudara-saudaranya. Lupakan keluarga! Dia akan menghasilkan banyak uang, hidup mewah, dan membentuk keluarga sendiri! Tapi tunggu, mengapa sekarang ketika dia tidak ingin ada hubungan dengan saudara-saudaranya, mereka malah terus mengusik urusannya? Bukankah mereka seharusnya memanjakan adik perempuan palsu itu? Mengapa mereka tidak membiarkannya sendiri?! Dan bagaimana mungkin dia menikah di kehidupan ini? Untuk mempersulit keadaan, suami yang tidak pernah dia miliki di kehidupan pertamanya tiba-tiba berinisiatif menjadi ayah dari anak-anaknya?!

BAJJ · Urban
Not enough ratings
567 Chs

Satu Malam Liar

Lucinda Perry, seorang penyendiri sosial dan pekerja keras, berjanji pada dirinya sendiri untuk benar-benar menggila di ulang tahunnya yang ke-25 dan bahkan mencetak one night stand jika ia mendapatkan promosi yang sudah lama ditunggu di pekerjaannya. Beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-25, dia dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi dan tidak hanya itu, tapi ke kantor pusat di kota yang berbeda. Harus menghabiskan malam ulang tahunnya di kota baru, dia pergi ke klub di mana dia bertemu dengan orang asing tampan, Thomas Hank, yang menawarkan diri untuk menjadi one night stand-nya setelah melihat daftar berani-melakukannya, yang termasuk memiliki satu malam berdiri. Thomas Hank, setelah digunakan oleh beberapa wanita di masa lalu, bertekad untuk mendapatkan wanita impiannya yang akan mencintainya untuk dirinya sendiri dan bukan karena kekayaannya. Jadi ketika dia bertemu Lucinda Perry yang imut dan polos di klub, dia memutuskan untuk menjaga identitas aslinya dari dia dan mencari tahu apakah dia layak untuk dia pertahankan. ***Excerpt*** Apa yang lebih menghibur daripada sisi karakter yang gila? Katakan halo pada Sonia dan Bryan. Jantung Sonia berhenti berdetak sebentar, lalu berbagai pemikiran mulai berterbangan di kepalanya pada saat yang sama. Bryan Hank? Idola selebriti yang dia naksir sedang berlutut tepat di depannya dan memintanya untuk menjadi istrinya? Apakah dia salah mengira dia dengan orang lain? Apakah mungkin ini adalah lelucon, atau mungkin ini seperti salah satu lelucon selebriti dan ada kamera-kamera di sekitar, menunggu untuk merekam dia membuat dirinya tampak bodoh? Atau mungkin dia sedang bermimpi? Sonia bertanya-tanya sambil melihat-lihat sekitar mereka, tetapi yang dia lihat hanyalah penonton yang penasaran. "Tolong! Jadilah istriku dan buat aku menjadi pria paling bahagia di Bumi," katanya dengan suara keras yang menarik perhatian semua orang. Editornya yang telah ditunggunya selama lebih dari satu jam karena dia mencoba menandatangani kesepakatan dengan produser film yang tertarik dengan salah satu ceritanya, muncul saat itu juga, "Sonia, kamu kenal Bryan Hank?" Tanyanya dengan heran saat melihat adegan di depannya. Sepertinya sudah berjam-jam sejak Bryan berlutut, tapi ternyata baru satu menit. Bryan tahu tidak ada wanita yang cukup gila untuk menerima proposal gila seperti itu, dan bahkan jika ada yang mau menerima, membayarnya dan membatalkan keseluruhan hal tersebut akan mudah karena yang dia inginkan hanyalah skandal yang bisa terjadi dari situ. Judul beritanya mendatang akan tentang proposal pernikahan yang ditolak atau pertunangannya yang dikatakan, yang cukup membuat Sophia lepas dari kaitannya. "Ya!" Jawab Sonia dengan semangat sambil menganggukkan kepalanya dan mengulurkan jarinya agar dia memakaikan cincin pertunangan. "Ya?" Tanya Bryan dengan bingung saat mendengar jawabannya. "Ya! Aku akan menjadi istrimu dan membuatmu menjadi pria paling bahagia di dunia!" Sonia berkata dengan tertawa dan menggerakkan jarinya hingga Bryan memasukkan cincin itu ke jarinya. Secara mengejutkan cincin itu adalah ukuran yang tepat untuknya, dan duduk di jarinya seolah-olah dibuat khusus untuknya. Suara tepuk tangan meledak di sekitar mereka saat Sonia berdiri dengan senyum lebar di wajahnya dan memeluk Bryan sebelum menciumnya tepat di bibir. Bryan sedikit terkejut dengan keberaniannya tapi cepat pulih karena ini adalah permainannya, dan dia harus ikut serta. Dia lah yang mendekatinya terlebih dahulu, bagaimanapun juga. Jadi ketika dia mencoba memutuskan ciuman, dia memegang dagunya dan perlahan menggigit bibir bawahnya sebelum membuka bibirnya dengan lidahnya dan mengisapnya dengan cara yang menggoda, mengeluarkan desahan dari Sonia. Sonia merasa pusing. Ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Itu haruslah mimpi. Bagaimana lagi dia bisa menjelaskan bahwa pada suatu saat dia duduk di lobi hotel menunggu editornya, dan pada saat berikutnya dia bertunangan dengan idola selebriti yang dia naksir dan menciumnya di sini di depan umum?

Miss_Behaviour · Urban
Not enough ratings
1016 Chs

Ahli Waris Palsu Ternyata Miliarder Sejati!

Setelah dikeluarkan oleh keluarganya, ternyata dia adalah pewaris sejati yang bernilai miliaran, dan orang-orang di sekitarnya menyadari hal itu. Keluarganya sangat menyesal dan menuntut setengah dari kekayaannya sebagai balasan atas membesarkan dia. Dia mencemooh dan menggunakan jimat kebenaran untuk mengungkap rencana mereka. Seorang bajingan selalu mengganggunya dan ingin kembali bersamanya. Dia dengan mudah membuatnya "bertemu dengan leluhurnya" setiap malam. Selain itu, sepupu-sepupunya selalu meremehkannya, menganggapnya sebagai aib. Yang mengejutkan, ketua dari keluarga kaya datang padanya dan berkata, "Asalkan kamu bisa menyelamatkan putriku, aku akan memenuhi semua permintaanmu!" Keluarga kaya lainnya, yang telah bermusuhan dengan keluarga barunya untuk waktu yang lama, juga tidak tahu malu datang dan berkata, "Asalkan kamu bisa membantu kami, keluarga kami akan sangat berterima kasih atas kebaikan keluargamu!" Kemudian, bahkan sepupu yang memberontak menjadi pengikutnya, mengklaim, "Dia adalah satu-satunya saudariku! Siapa pun yang berani menghina dia, aku akan mengutuk seluruh keluarganya!" Keluarga barunya akhirnya menyadari bahwa gadis kecil miskin mereka ternyata adalah orang besar! "Aku perlu menggambar mantra, mengusir kejahatan, menyelamatkan orang, dan mengejar pria itu! Betapa sibuknya aku!" katanya dalam kesusahan. Pria itu berkata, "Sebenarnya, kamu tidak perlu mengejarku. Aku sudah menjadi milikmu."

LittleFishOnKitty · Urban
Not enough ratings
283 Chs

Pernikahan Sementara

Arsyilla Ayunda, gadis menawan yang baru berusia 17 tahun. Gadis itu baru merasakan yang namanya masa puber. Ya … dia telat merasakan puber karena sifatnya yang terlalu kekanakkan, tapi tidak manja. Lagi senang-senangnya mengenal cinta, Cia (panggilan akrabnya) harus menerima kenyataan pahit, almarhum kakeknya yang telah meninggal beberapa tahun silam meninggalkan wasiat yang membuatnya ingin hilang dari muka bumi. Wasiat gila itu berisikan tentang perjodohannya dengan seorang pria yang memiliki selisih usia sepuluh tahun darinya (udah pasti si pria yang lebih tua). Bahkan perjodohan itu sudah terjadi saat dirinya masih menjadi benih dalam kandungan sang ibu. Sialnya lagi ‘situa bangka’ (julukkan Cia untuk pria yang dijodohkan dengannya) itu adalah guru sekaligus kepala sekolahnya. "Saya, nggak mau nikah sama BAPAK!” "Kamu pikir Saya mau?" "Kalau gitu ngomong dong! Jangan diem aja kayak ban kehabisan angin." "Saya tidak mau membuang energi, tidak merubah apapun." * Mahardhika Addhipratma Sanjaya, pria berusia 27 tahun, memiliki wajah tampan dan tubuh sempurna. Pria berkepribadian dingin itu di paksa menikah dengan remaja labil, cucu dari sahabat kakeknya. Bisakah dia menjalani perjodohan ini? Mampukah dia bertahan demi tujuan tersembunyinya? Lalu bagaimana dengan Cia? Bisakah gadis itu melewati cobaan ini dengan waras? Gadis barbar itu menganggap kisah hidupnya seperti sinetron azab. Dimana dirinya terkena karma karena terlalu sering berganti pacar. 'Oh, Tuhan! Bisakah Engkau membuatku menjadi zigot lagi?’ jerit batin Cia. Nikmati kisah mereka yang akan membuat kalian tertawa, menangis, sedih dan juga bahagia. Pastinya baper parah ....

Ardhaharyani_9027 · Urban
4.9
638 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest

SUPPORT