154 “Memang apa salahnya?”

Kembali pulang!

Rasanya tiga hari sangat lama untuk di lalui sosok terpisah yang kadung terbiasa untuk bersama itu. Keinginan besar untuk menjadi egois dan menabrak semua batas untuk bisa bertemu, bukankah terlalu tak adil untuk di lakukan?

Jika saja Mike mau melakukan kegilaanya untuk membawa Devan pulang, bukan hal mustahil untuk dilakukan. Pria itu hanya ingin menuruti permintaan Devan yang ingin mencari suasana baru. Ah, tidak! Pasti bukan itu alasannya, kan? Lagi-lagi, rasa bersalah pun terus datang mengingatkan, kejadian tak senonoh yang dilakukannya dengan Gista. Pasti kejadian itu yang membuat Devan tak nyaman untuk di dekatnya lagi.