* SUDAH TAMAT * Mencintai Anya itu beraaaat. Bikin jungkir balik, jatuh bangun, patah tulang, pinggang encok, kepala bocor hingga nyaris sinting. Namun Arthayaksa terus mengejarnya meski harus menghadapi calon bapak mertua se-killer tuan Takur, saingan yang jauh lebih ganteng dan takdir yang seolah tak berpihak kepadanya. Saat Anya memberinya jalan dengan menjadikannya kekasih palsu untuk menghindari perjodohan sang Ayah, Arthayaksa menggunakan kesempatan itu untuk mengawali perjuangannya. Meski beraaat, kata Dylan. WARNING!!! Novel ini bikin baper, sakit perut sampai emosi berkepanjangan. Sebelum baca siapkan hati, mata, camilan, tempat baca yang asyik dan tentunya KOIN ( ini yang paling penting, untuk menghibur Author yang tangannya sampek keriting dan otak sampek nge-lag demi menghibur kalian ). VERSI LENGKAP HANYA ADA DI WEBNOVEL, JIKA MENEMUKAN NOVEL INI BERBAYAR DI PLATFORM BACA NOVEL LAIN, ITU BERARTI BAJAKAN!!! TOLONG JANGAN DIBACA.
"Lempar ke gue Moy lempaaaar!" Anya berteriak lantang di tengah-tengah beberapa bridesmaid berkebaya hijau tosca dan para tamu wanita yang ikut berpartisipasi memperebutkan buket bunga pengantin.
"Lempar ke gueeee plisss! Agak ke kiri Mooooy!"
Mempelai wanita yang berdiri membelakanginya menoleh sambil tersenyum lebar menggoda. Buket bunganya ia angkat tinggi-tinggi. Membuat para wanita di belakangnya ikut mengangkat tinggi-tinggi kedua tangannya dengan raut wajah mendamba. Tanpa terkecuali Anya.
"Tigaaaa!" Sang pengantin wanita mulai menghitung mundur dengan suara keras.
"Ayo Moy lempar ke gue pliss!"
"Duaaa...!" Sang pengantin wanita menoleh lagi ke belakang makin menggoda para bridesmaid yang makin riuh dan mulai saling sikut.
"Ke kanan mbaaaak!!!"
"Kiri ajaaaa!!!"
"Tengaaaah....tengaaaah!!!"
"Ok, ladies....tangkaaaap!!!" Amor melemparkan buket bunganya sekuatnya, terbang tinggi melayang cukup jauh di udara lalu menukik hingga ke belakang. Bagai sedang bermain bola kasti, Anya bergerak mundur dengan cepat ke belakang tanpa memperdulikan apa pun.
Happp!
Anya berhasil menangkapnya.
"Gue dapaaaaaat!!!" jeritnya kegirangan namun terlambat menyadari bahwa ia telah kehilangan keseimbangannya.
BRUUUGGG!!! Anya jatuh terjengkang ke belakang hingga menimpa tubuh seseorang.