Hiii...
Happy Reading!
****
Sepuluh menit lebih mereka habiskan untuk membunuh musuh yang tidak ada habisnya, selesai dengan tugasnya mereka jatuh dengan napas tak teratur. "God Job Guys, pertarungan pertama yang tidak ada perkelahian, eh?" kekeh Ryan membuat Azatasius gemas dan hendak melempar pisau Jadgkommando yang sudah di penuhi darah musuh, bersyukur pria itu sadar dengan bahaya yang akan di dapat jika dia melakukan hal itu.
"Sialan, ingin rasanya ku tancapkan pisau ini di kepala kalian.." kekeh Azatasius menyimpan kembali pisaunus.
Puas beristirahat, mereka langsung menghampiri Misha yang sudah tak sadarkan diri. "Emilio, ambil mobil musuh. Kita harus membawa Misha pulang dengan segera!" tegas Azatasius di angguki Emilio.
Pria itu segera berlari ke arah mobil-mobil terparkir, Ryan tentu saja protes. Kenapa bukannya di bawa ke rumah sakit Misha malah di bawa pulang, "Apa kau gila?! Kondisi Misha mengharuskannya ke rumah sakit bukan?!"