Hiii...
Happy Reading!
****
Misha mengangguk paham, dia pun sadar kedua pria di luar sana hanya akan memperparah situasi yang sudah mulai kacau. Misha tidak berhenti muntah karena perutnya sangat tidak enak, puncaknya saat gadis itu memuntahkan darah.
Degh!
Iris biru Azatasius bergetar, pria itu menatap kloset yang berdarah akibat muntahan darah yang Misha keluarkan. "Ah, Azata ... aku baik-baik saj--"
Greb!
Tanpa suara Azatasius menggendong tubuh Misha dengan cepat, kakinya menendang pintu sampai lepas dari engselnya dan berlari meninggalkan Ryan dan Emilio. "YAK! AZATASIUS! LU BAWA KABUR KEMANA DEERA GUE?!" pekik Ryan menyusul Azatasius yang membawa pergi Misha.
Tak mau kalah, Emilio pun ikutan berlari. Sayangnya pria itu di cegat keamanan restoran, "Cukup mereka bertiga yang pergi, anda harus menetap di sini sampai pesanan kalian di bayar!" tegasnya membuat Emilio melongo.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com