Aku menoleh menatap direktur. Sebenarnya laki-laki itu tampak sedang mengerjakan seperti sebelumnya. Namun, aku benar-benar heran, dia bisa mengatakan hal seperti itu dan merasa cemburu meski fokusnya sedang ke hal lain.
"Ini Yuri. Apa sekarang kamu cemburu dengan wanita juga?" tanyaku sedikit menggoda.
"Ya, aku akan cemburu dengan semua yang ingin merebutmu dariku," jawabnya datar. Entah bagaimana dia bisa mengatakan hal seperti itu tanpa ekspresi.
"Tenanglah, tidak akan ada yang merebutku." Aku tersenyum meski laki-laki ini tidak menatap ke arahku.
Kini kami kembali menyelesaikan pekerjaan masing-masing hingga tiba-tiba ada suara pintu diketuk yang terdengar.
"Masuk!" sahut direktur. Matanya masih menatap berkas, meski bibirnya menjawab ketukan pintu itu.
"Permisi, Pak. Saya membawakan yang Anda pesan," ujar sekretaris Eri begitu masuk ke ruangan ini.
"Bawa masuk dan hidangkan!"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者