Aku mengatakan akan melakukannya, tetapi laki-laki ini memintaku duduk dan menghabiskan susu. Astaga, entah kenapa dia masih saja baik terhadapku. Padahal, aku sudah menyakiti hatinya.
"Wah, tumben sekali kamu sudah siap ke kantor." Suara Naoki membuatku menoleh dan menghentikan bibirku yang sedang meminum susu.
Direktur tampak tersenyum saat melihatku. Dia juga memintaku untuk menghabiskan dulu susu ini baru setelah itu kami akan berangkat. Wah, aku pikir dia akan marah karena susu di tanganku ini.
Kedua laki-laki yang baru datang ini segera duduk di kursi masing-masing. Naoki menanyakan sarapannya, dan Jiro memberitahunya bahwa Bibi Anzu masih memasaknya. Dia juga memberikan segelas susu kepada kedua kakaknya ini dan membuat mereka terdiam sejenak untuk meminumnya.
Kini susu di gelasku dan direktur sudah habis. Dia segera bangkit dari kursinya dan bertanya, "Apa kita berangkat sekarang?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com