Katia menggenggam tangan Karl dan menempelkan ke pipinya sendiri. Pikirannya melayang ke masa 60-an tahun lalu saat ia bertemu Karl pertama kali. Mereka masih remaja dan memiliki minat yang sama. Keduanya tidak terpisahkan setelah acara pesta di istana kerajaan yang dihadiri kedua keluarga mereka. Setelah Katia pindah ke London ia dan Karl semakin sering menghabiskan waktu bersama. Semua itu berakhir setelah ia bertemu dan jatuh cinta kepada Caspar. Demi pemuda itu ia harus meninggalkan keluarganya dan sahabatnya.
Ugh... semua pengorbanannya sia-sia, karena setelah puluhan tahun akhirnya Katia menyadari bahwa pemuda itu tidak sungguh-sungguh mencintainya.
Pikiran itu membuat dadanya terasa sesak. Air matanya menetes setitik tanpa ia sadari.
"Katia..."
Suara panggilan itu seketika membuat Katia terkesiap, tetapi dengan pandai gadis itu menahan diri, tidak menoleh.
"Hmm... kau datang? Apa yang kau inginkan?" tanya Katia dengan suara tanpa emosi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者