"Makasih ya Aksa udah bantu bawa Anala pulang," ujar Raka setelah memastikan putrinya itu telah aman ditemani isterinya di kamar.
Bagaimana tidak akan kaget dan khawatir? Raka mendapati putrinya masuk ditemani Aksa dengan wajah merah dan bengkak seperti habis menangis parah. Sudah lama sekali Anala tidak seperti tadi.
Aksa tersenyum kecil, "nggak kok om, saya cuma kebetulan ketemu Anala didepan emang lagi nangis."
Raka menghela napas pendek, "kamu tahu dia lagi ada masalah apa?"
Daripada coba memberi tahu apa yang ia tahu, Aksa lebih memilih untuk menggeleng, "saya nggak begitu tahu om, takut dikata sok tahu dan ikut campur. Mungkin nanti Anala sendiri yang cerita dia ada masalah apa."
"Baiklah, sekali lagi terimaksih."
"Yaudah om, saya pamit pulang dulu." Aksa izin pamit dan keluar dari rumah Anala.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者