"Ini teh nya mas," Jeni meletakkan secangkir teh hangat dihadapan Juan yang baru saja duduk di ruang makan untuk sarapan.
"Makasih ya Je. Jaeta belum bangun?" tanya Juan sambil menghentikan gerakan sang isteri yang hendak balik ke dapur lalu menyuruhnya ikut duduk.
"Aku belum liat ke kamarnya sih. Tapi biarin aja dulu, kan semalam dia abis pingsan lagi."
"Jadi ceritanya semalam itu gimana?" tanya Juan karena semalam ia pulang terlalu larut jadi ia belum mendengar cerita penuh tentang pingsannya Jaeta dan diantar pulang oleh Kenzi Anala.
"Jaeta ke tempat Anala nyusulin pengen ngomong sama Anala tentang keputusan mereka yang pengen udahan dan Anala yang ngehindarin dia habis-habisan. Ya kayaknya mereka berdebat dan Jaeta nya pusing terus pingsan." cerita Jeni ringkas menjelaskan.
"Jadi juga mereka pisah?"
"Ya mau gimana, kasihan di Anala nya." Jeni menghela napas panjang.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者