POV Ibu
***
“Ibu melakukannya hanya untuk membahagiakan kalian. Ibu nggak mau kalian selalu bersedih. Maafkan Ibu.”
Jika akan terjadi seperti ini, lebih baik dari awal kubakar saja boneka itu di sini bersama denganku. Aku menyesal membiarkan Ubay dan keluarganya hampir celaka karena ulahku. Karena keegoisanku hampir merenggut nyawa mereka semua.
“Apa sih maksud Ibu? Ayo ceritakan semuanya. Ibu nggak boleh lagi merahasiakan apapun juga di belakang kami, meski menurut Ibu semua itu demi kebaikan kami. Lebih baik Ibu jujur saja. Aku nggak mau Ibu memikirkannya sendiri. Ibu masih punya kami, Bu.”
Ubay menekanku untuk menceritakan segalanya. Ya, mungkin sudah saatnya mereka mengetahuinya. Akan kuceritakan semua rahasia yang sengaja kututupi dari mereka saat ini juga.
***
Flashback on.
“Fira, Ibu mau ke pasar. Kamu di rumah saja ya?” kataku.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者