"Mamah Isabel," gemetar Alisa.
"Nak, jangan takut, Sayang," ucap Isabel.
Sementara itu di tengah hujan yang begitu lebat, di luar mobil, Azam, Ali dan juga Kabeer saat ini tengah berjuang untuk melawan para penjahat tersebut yang sudah bisa dipastikan bahwa mereka semua itu adalah begal.
Mereka semua terus saja baku hantam karena kedua belah pihak tidak ingin ada yang menyerah. Semua orang sudah basah kuyup terguyur oleh air hujan.
Untuk beberapa saat, Azam, Ali dan juga Kabeer masih bisa melakukan perlawanan. Tapi tak lama kemudian, mereka bertiga pun tidak bisa berlama-lama melawan sepuluh orang sekaligus. Apalagi orang-orang itu membawa senjata dan juga pemukul yang sangat keras.
Beberapa kali ketiganya mendapat pukulan. Dan bahkan Kabeer mendapatkan luka sayatan di telapak tangan bagian kanannya.
Tidak lama kemudian, Azam, Ali dan juga Kabeer pun sudah dapat dilumpuhkan oleh para begal tersebut.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者