webnovel

Pieces of Memories

Awalnya Keisha kira mimpi buruk yang ia alami selama ini, hanyalah mimpi buruk biasa. Namun, lama-kelamaan Keisha merasa aneh. Pasalnya Keisha terus memimpikan hal yang sama dan selalu ada anak laki-laki. Membuat Keisha bertanya-tanya, sebenarnya siapa anak laki-laki itu? Farel yang merupakan teman masa kecilnya, menyembunyikan fakta yang tak terduga. Farel tidak ingin Keisha mengingat kembali masa lalunya. Keisha tidak tinggal diam begitu saja, ia mencari tahu sendiri dengan harapan ingatannya kembali. Lelah rasanya dihantui mimpi buruk terus menerus. Tentu saja ini tidaklah mudah karena Keisha harus menghadapi segala macam cobaan yang didapat dari temannya sendiri. "Mengingat kembali saja sudah sulit bagiku, ditambah masalah yang terus datang bahkan yang tak aku lakukan sekalipun," batin Keisha.

Clariinnaaa · 青春言情
分數不夠
98 Chs

Ch 60. Bernostalgia

Nadine sama sekali tidak bisa menangkan pikirannya. Ia merasa gelisah kerap kali Mia merancanakan sesuatu padaku. Maka dari itu, ia memutuskan untuk mengunjungi makam Devan.

Perlahan-lahan kakinya melangkah memandang nama Devan terukir dengan cantik di sana.

"Devan Mahaprana Faresta ... andaikan kamu masih ada, aku pasti tidak akan seperti ini," ucap Nadine.

"Hei Devan, nama kamu persis sepertimu ya ... optimis. Apa aku bisa optimis sepertimu jika arti namaku bukan itu? Kenapa kamu meninggalkanku secepat ini? Kamu tau seberapa berat aku menghadapi itu semua?" lanjut Nadine.

"Yang merasa berat bukan cuma kamu saja," sahut Arwan yang baru datang dengan setangkai bunga mawar putih.

Nadine membeku begitu mengetahui jika Arwan mengunjungi makam Devan.

"Kalau tau bakal ketemu sih ngga akan ke sini sekarang," gerutu Nadine dalam hati.

"Nadine ..." panggil Arwan pelan sembari menatap batu nisan Devan.

"Apa?" ketus Nadine.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者