Saat ini Riefa sedang ada di Gunung belakang klan Xiao, Disini selagi menunggu datangnya Jasmine dia tidak lupa mencari herbal atau tanaman berharga berdasarkan ingatan dari Yun Che dan selain itu dia juga mendapatkan Star Concealing Grass seperti yang ada di novel walaupun dia tidak tahu apakah akan menggunakannya dia pun memutuskan untuk menanamnya di Asora.
Setelah menunggu untuk waktu yang lama sebuah cahaya dingin tiba-tiba melintas di sudut matanya dan tanpa ragu-ragu dia menuju ke sumber cahaya itu karena dia tahu apa yang terjadi dan tidak lupa pula dia bersiap-siap untuk akting selanjutnya agar rencana yang ada dikepalanya dapat dilaksanakan.
Saat dia sampai di sumber cahaya dia melihat bayangan putih dan semakin dekat dia maka lama kelamaan bayangan itu menjadi jelas. Bayangan tersebut adalah sesosok gadis berumur dua belas atau tiga belas tahun mengenakan gaun berantakan. Tubuhnya yang sangat imut dan mungil meringkuk seperti anak kucing yang ketakutan. Dan melihat banyak luka pada tubuhnya dia langsung bergegas menuju gadis itu tanpa keraguan sedikitpun. Walaupun ada racun yang menyerang dia yang berasal dari tubuh gadis tersebut untungnya dinetralkan oleh Mutiara Racun Langit dan setelah sampai pada gadis itu tanpa ragu dia meletakkan gadis itu di pangkuannya dan dia pun terpana oleh kecantikan dari gadis tersebut tapi segera menjadi tenang. Kemudian dia menggigit jarinya hingga menetes darah dari luka tersebut kemudian meletakkan jarinya pada bibir gadis itu agar dia meminumnya. Setelah meminum darah Riefa gadis imut tersebut membuka sedikit matanya dan berkata pelan.
Gadis Cantik : Mutiara ... Racun .... Langit.
Setelah mendengar suaranya Riefa pun kemudian menatap mata gadis cantik tersebut dan tersenyum dengan lembut kemudian dia berkata.
Riefa : Akhirnya kita bertemu lagi, Jasmine... Apa kamu tahu betapa aku merindukan dirimu.
Dan setelah mengatakan itu dia mengeluarkan skill yang dipelajari dikehidupan sebelumnya yaitu air mata buaya. Dengan kendalinya air mata jatuh dari matanya. Dan sedangkan Jasmine setelah melihat wajahnya dia terpana oleh ketampanannya namun tersadar setelah mendengan ucapan yang dikatakan oleh Riefa namun sebelum dia bisa bertanya dia melihat air mata mengalir dari mata Riefa dan entah bagaimana dia pun terdiam namun muncul rasa akrab. Namun sebelum dia mau bertanya lagi dia merasa pusing yang melanda pikirannya dan kemudian dia pun pingsan dan setelah itu tubuhnya tersedot kedalam Mutiara Racun Langit.
Sedangkan Riefa setelah melihat Jasmine memasuki Mutiara Racun Langit dia pun berkata kepada Aria.
Riefa : Aria, Tanamkan ingatan tentang perjalanan dia dari bertemu Yun Che sampai pada bagian dimana Yun Che Mati melawan Pasukan Alam Bintang untuk menyelamatkannya dan ingat ganti wajah Yun Che sama Wajahku yang Sekarang.
[ Ding! Mencari Ingatan yang dibutuhkan! ]
[ Ding! Memulai Proses Penanaman! ]
[ Ding! Menggunakan Poin System Untuk proses Penanaman! ]
[ Ding! Sisa Poin System Tuan Rumah adalah 195.000 ]
Riefa : Hah... Harus kerja keras buat cari poin system, Aira kenapa menggunakan Poin lebih sedikit daripada saat menanamkan ingatan ke Mu Xuanyin?
[ Karena sekarang Jasmine sudah menyatu dengan jiwa Tuan Muda lewat Mutiara Racun Langit sehingga Poin System yang di butuhkan lebih sedikit ]
Riefa : Begitu ya, sesuai dugaanku.
Setelah mengatakan hal itu Riefa memikirkan apa langkah selanjutnya dan tadi merupakan percobaan dari penggunaan Poin System yang sudah dia hipotesiskan sebelumnya. Karena masih ada waktu sedikit untuk bertemu dengan Bibi Kecil maka dia pun menjentikkan jarinya dan kabut yang tebal keluar entah darimana dan menutupinya. Setelah kabut itu menghilang maka Riefa juga menghilang tanpa menyisakan bayangan sedikit pun. Tapi tanpa dia ketahui setelah beberapa saat di tempat dia berdiri sekarang Qia Qingyue tiba dan melihat sekeliling seperti mencari sesuatu. Tapi setelah mencari dan masih tidak menemukannya dia pun pergi dengan meninggalkan beberapa kata yang tanpa sadar dia ucapkan.
Qingyue : Dimana kamu berada, Suami . . .
Tanpa Qingyue sadari sendiri sebenarnya hatinya sudah sedikit demi sedikit terbuka untuk Riefa berkat perkataannya tadi hanya saja dia tidak tahu. Dan karena dia merasa khawatir kenapa Riefa tidak datang ke kamar mereka saat malam pengantin mereka maka dia pun mencarinya dan saat Riefa akan memasuki Asora Riefa sendiri mengeluarkan auranya untuk membuka gerbang ke Asora dan Qingyue sendiri merasakannya karena itu dia datang kemari, tapi sayang sekali Riefa sudah memasuki Asora sehingga dia tidak bisa menemukannya.