----------------------------------------Asora----------------------------------------------
Saat ini Riefa sedang berdiri di di tengah padang rumput yang ada di Asora dan dia seperti sedang mencari sesuatu tetapi sebenarnya dia sedang mencari tempat yang sesuai dengan dirinya untuk membangun rumah sebagai tempat tinggal saat dia berada di Asora.
Sekarang Asora sama seperti wilayah yang belum pernah terjamah oleh peradaban karena hanya memiliki hutan dan danau yang berada ditengah Asora. Danau itu berdiameter 100 meter yang berbentuk seperti lingkaran dan juga Asora hanya memiliki Flora dan Fauna yang hidup di bumi karena itu Riefa pun berencana untuk membawa flora dan fauna langka yang ditemukan di dunia ATG dan menanamnya disini. Dan padang rumput tempat dia berada adalah hasil yang dia lakukan dari menebas semua pohon yang ada disekitar danau untuk membuat tempat tinggal bagi dirinya. Setelah dirasa sudah cukup dia pun berkata kepada aria.
Riefa : Aria bangun kediaman bergaya jepang kuno yang besar dengan danau ini berada ditengah kediamanku dan mengelilinginya dengan jarak antara tepi luar danau dengan kediamanku adalah 50 meter. Juga bangun bangun kuil di tengah danau dan buat dia mengambang diatasnya dengan awan disekelilingnya juga lengkapi dengan peralatan modern yang ada di bumi.
[ Baik Tuan Muda ]
[ Ding! Memulai Penciptaan ]
[ Menggunakan 50.000 Poin System untuk membuat pesanan Tuan Muda ]
[ Sisa Poin System adalah 145.000 ]
Setelah itu tempat dimana Riefa bercahaya dengan danau sebagai pusatnya. Dimana sekarang di sekeliling danau terdapat bangunan yang mengelilinya dan selain itu ditengah danau terdapat kuil yang besar dengan tinggi 30 meter dan 7 tingkat dimana didalamnya terdapat peralatan dari Bumi seperti TV dan perabotannya. sekarang Riefa tinggal memulai langkah yang tersisa dalam rencananya.
Riefa : Mantap, sekarang panggil Tomoe dan Mio.
[ Ding! Memulai pemanggilan ]
[ Selamat Tuan Muda karena telah memanggil Tomoe dan Mio ]
Tepat pada saat suara Aria Selesai terdapat ledakan cahaya yang sangat menyilaukan sehingga dia menutup matanya. Dan disaat dia membukanya dia terkagum-kagum karena didepannya sekarang terdapat dua wanita yang sangat cantik yang bahkan penampilan mereka mengalahkan Xia Qingyue istrinya. Yang satu adalah seorang wanita dengan rambut biru panjang yang mencapai pinggangnya. Dengan pupil mata reptilnya yang berwarna merah terang namun dalam. Selain itu dia mengenakan syal yang menutupi lehernya dengan kimono yang memperlihatkan dadanya yang melimpah. Sekali melihat saja orang yang melihatnya akan menganggap dia seperti pejuang dengan tekad yang hebat dengan ekspresi pantang menyerah dan percaya diri yang terukir di wajahnya. Sedangkan yang satunya memiliki rambut hitam pendek sebahu dengan simpul ikat kepala yang merah mekar seperti bunga serta pupil matanya yang berwarna emas kulit putih yang terlihat seputih salju. Dia mengenakan kimono hitam dengan gaya yukata yang tidak terbuka namun tidak dapat menutupi lekuk tubuhnya yang indah.
Keduanya : Salam Waka (danna/sama)
Keduanya pun berlutut di depannya dengan tatapan penuh dengan ibadah. Setelah mendengar suara mereka yang indah dia pun mengutuk dalam hati karena dia mengira mereka lebih cantik dan hebat daripada yang dia lihat di illustrasi novel dan manga. Dan dia memandang mereka dengan tatapan kagum dan hormat yang tidak bisa dia sembunyikan dari kedua pelayannya. Dia pun yang pertama berbicara kepada mereka.
Riefa : Bagus, aku tidak menyangka dapat memanggil kalian berdua, Selamat datang wahai pelayan imutku dan mari kita bersama takhlukkan dunia.
Riefa mengatakan kalimat tersebut dengan bangga dan merentangkat kedua tangannya ke kiri dan kekanan seperti akan menyambut seseorang. Dengan sikap yang bangga dan sombong tersebut kedua pelayan itu terkejut tapi kemudian dalam mata mereka terdapat tekad yang kuat untuk mewujudnya impian tuannya. Dan dengan itu pun mereka berdua menjawab dengan bersama
Keduanya : Baik.
Setelah melihat sikap keduanya Riefa pun tersenyum dan mulai melakukan langkah selanjutnya.
Riefa : Sekarang saatnya untuk memanggil rekan kita yang lain. ( Aria gunakan tiket summon yang kupunya )
Riefa pun berbicara dengan Aria di dalam pikirannya untuk menggunakan tiket summon miliknya.
[ Ding! Menggunakan Tiket Summon ]
[ Ding! Memanggil Karakter Secara Acak ]
[ Ding! Selamat kepada Tuan Muda karena berhasil memanggil Shiba Miyuki dari Mahouka Koukou no Rettousei ]
Riefa : Ha? Tunggu Aria-
Setelah Aria mengumumkan karakter yang berhasil dipanggi Riefa pun bingung, Bukan karena dia tidak tahu Miyuki hanya saja dia sangat tahu dan Miyuki adalah Brocon sehingga dia khawatir jika Miyuki tidak akan mematuhi perintahnya tapi sebelum dia bisa bertanya kepada Aria. Didepannya tepatnya di samping dari Tomoe dan Mio yang masih berlutut muncul cahaya yang menyilaukan dan setelah cahaya mereda yang terungkap adalah seorang gadis muda yang berumur 15 atau 16 tahun. Penampilannya dapat digambarkan sebagai menarik dan menawan yang dapat memikat siapa pun yang memandangnya. lengan dan kakinya ramping tapi tidak terlihat tidak sehat. Dan dia mengenakan seragam dari sekolahnya yang menampilkan lekuk tubuhnya yang menawan.
Setelah Miyuki muncul, dia pun membuka dan matanya. Saat dia melihat Riefa matanya pun melebar dan tanpa diduga dia berlari menuju Riefa dan saat dia sampai didepannya dia tanpa ragu memeluk Riefa tanpa sedikit pun keraguan dan kemudian dia mengucapkan kalimat yang membuat Riefa membeku.
Miyuki : Oniisama!
Riefa : Ha?
Riefa pun membeku dengan apa yang terjadi pada dirinya. Bukan hanya karena dia dipanggil Oniisama oleh Miyuki tapi karena dia juga dipeluk oleh Miyuki. Merasakan tubuh lembut dan dua tonjolan yang menyentuh dadanya mana mungkin Riefa sebagai Pria Sejati tidak membeku. Namun segera dia terbebas dari itu dan langsung bertanya pada Aria dalam pikirannya.
Riefa : (Aria apa yang terjadi? kenapa miyuki memanggilku Oniisama?)
[ Karena seperti halnya Tomoe dan Mio dimana sosok makoto digantikan dengan Tuan Muda, hal tersebut juga terjadi pada Miyuki dimana dalam pikirannya saudaranya bukanlah Tatsuya lagi tapi digantikan dengan Tuan Muda ]
Riefa : ( Oi oi oi oi kenapa nggak bilang dari tadi?
[ Tuan Muda tidak bertanya ]
Riefa (???)
Riefa pun dibiarkan terdiam dengan respon dari Aria dan setelah itu dia pun siap untuk menangani Miyuki tapi sebelum dia mengatakan sepatah kata pun hawa dingin tiba-tiba terasa di sekitar tempat itu dan saat dia mencari darimana sumbernya ternyata itu datang dari Mio yang saat ini wajahnya tampak mengerikan dimana Riefa pun hanya bisa menelan ludah.