Bukan hanya Resti dan Nawab yang mengungkapkan penolakannya, teman-teman lainnya pun turut menolak ajakan tersebut.
"Ih, kalian ini kepada? Tadi maksa aku buat ketemuan, eh pas udah ketemu kayak gini. Kalian nolak ajakan Riki. Aneh banget deh," kesal Arumi, seraya bersandar dengan kedua tangan melipat di dada.
Raut kekecewaan terlihat jelas dari gadis ayu dua puluh delapan itu. Bagaimana tidak kesal? Pertama-tama dirinya harus berdebat dengan Frans karena tidak diberikan izin. Setelah mendapat izin dan bisa bertemu, sikap teman-temannya malah berubah drastis. Tanpa alasan jelas.
"Sorry banget, Rum. Bukannya engga mau ikut, tapi mama suruh aku buat balik. Tentu kamu tahu sendiri mama aku tuh kayak apa? Kalau kata dia pulang, ya mau engga mau aku harus pulang," kekeh Resti beralasan.
Alasan Resti tidak jauh berbeda dengan teman-teman lainnya, hanya saja kasusnya dibedakan sedikit, tetapi Arumi bisa menebak, teman-temannya itu sengaja beralasan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者