Tidak seperti sebelumnya, Venus dapat menghentikan perbuatan tercela yang dilakukan Arumi dan Riki. Kalau sekarang, dia hanya bisa menelan ludahnya berat-berat, mengepalkan tangannya. Biarpun begitu, Venus tidak sebodoh itu untuk menyia-nyiakan kesempatan di depan mata.
Dia segera menyalakan kamera ponselnya, diarahkan tepat pada Arumi yang tengah bermesraan degan Riki. Ini dilakukan Venus untuk melaporkannya pada Frans nanti.
"Kamu kemana aja si, Sayang, kok datangnya lama banget?" tanya Arumi manja.
Riki memutar bola matanya, berlagak seperti orang yang sedang mencari jawaban, "Aku sibuk, Sayang. Ini aja aku sebenarnya ada meeting sama kelayen ayah, tapi untuk membuat kamu senang, ya aku izin sama ayah deh," akunya tanpa rasa bersalah.
Arumi pun langsung memercayainya, segera dia memasang wajah iba dan mata yang berkaca-kaca, "Kamu sweet banget, Sayang. Maaf, ya karena sudah bikin kamu repot dan harus pergi dari kantor cuma buat ketemu aku aja."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com