3. Awal yang singkat (2)

selama di sekolah hari itu , raut muka Alfi sangat terpuruk dan kecewa. Lidya pun tidak tega namun, Lidya lebih tak tega jika terus di lanjutkan. Sepulang sekolah pada sore hari , Alfi bertanya kepada Lidya melalui chat untuk memastikan. dengan keberanian menguatkan diri.

"Lidya,apa benar yang jingga katakan?kalo kamu mau putus dari aku?" menunggu jawaban dengan harapan bahwa Lidya menjawab tidak.

"iya Alfi,aku minta maaf. aku bener - bener minta maaf😥😣" Jawab Lidya dengan hati yang kurang tenang.

kekecewaan yang dasyat di hati Alfi pun menggebuh-gebuh. Tak mampu Alfi menahan sesak didada dan meneteskan air mata tanpa ia sadari, ya tuhan betapa tulusnya perasaan Alfi tanpa Lidya sadari. Alfi memberanikan diri bertanya alasan.

"kenapa Lidya? Aku ada salah? aku minta maaf kalo aku ada salah? bisakah kita memperbaiki nya?" Tanya Alfi

"tidak ada apa-apa Alfi hanya saja aku kurang nyaman bersamamu dan aku sedang tidak ingin pacaran" Jawab Lidya

" Baiklah Lid, Jaga dirimu Baik-Baik ya!"

"iyaaa Fi, Makasi buat semuanyaa yaa dan Maaf untuk sebelumnya:)"

dengan hati yang sangat kacau ,Alfi menjawab dengan penuh kekecewaan,amarah, serta tangisan yang mengiringnya menuju tempat tidur untuk menenangkan hati dan pikirannya.

Keesokan harinya pada saat disekolah ,tidak sengaja Lidya bertemu Alfi dan teman-temannya namun keadaan menjadi canggung . rumor Lidya dan Alfi putus pun menyebar dengan cepat karna status di BB* mereka masing-masing sudah tidak ada lagi. Lidya dan Alfi di ledekin oleh teman-temanya Alfi, Namun mereka hanya saling menatap sekilas dan saling membuang muka satu sama lain karna keadaan yang canggung.