"Porno!"
Arjuna terkekeh, jari-jarinya mengetik balasan dengan cepat. Senang sekali rasanya laki-laki itu karena bisa menjahili Medda yang sudah dua bulan ini resmi menjadi kekasihnya.
"Itu bukan porno, tapi mahakarya."
"Foto tuan Juna yang enggak pake baju begitu, masa di sebut mahakarya."
Arjuna nyengir lebar, "Oh, kamu mau lihat bagian bawah? Aku akan tunjukan bagaimana mahakarya yang sesungguhnya kepada kamu."
"Enggak usah! Saya enggak berminat."
"Ck, padahal dulu kamu suka pegang-pegang."
Arjuna tertawa karena Medda mengirimkan emotikon kepala berasap kepadanya, setelahnya perempuan itu tidak lagi membalas pesan ataupun menjawab panggilan telefonnya.
***
Medda langsung merengut begitu menemukan Arjuna berdiri di depan pintu rumah kontrakannya. Perempuan itu merajuk, karena ulah Arjuna semalam.
"Aku kira kamu akan berangkat duluan hari ini, karena merajuk."
Medda meremas lap meja dengan kesal, ia tidak bisa melakukan itu karena tahu Arjuna selalu menjemputnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者