webnovel
#ROMANCE
#R18
#CEO
#CINTA
#REMAJA
#KELUARGA
#MASALALU
#MIMPI

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · 青春言情
分數不夠
300 Chs
#ROMANCE
#R18
#CEO
#CINTA
#REMAJA
#KELUARGA
#MASALALU
#MIMPI

JOHN MENEPATI JANJINYA KEPADA VIA

Calvin berjalan seorang diri menuju ruang rawat Mara. Sepanjang jalan ia hanya diam menatap lantai tanpa peduli beberapa pasang mata yang menatap kearahnya, sedangkan dirinya terus melangkahkan kakinya.

Wajahnya yang begitu kusut membuat laki-laki itu begitu terlihat sangat mengkhawatirkan sehingga ia menabrak salah seorang wanita yang ada dihadapannya saat ini.

Menyadari itu Calvin langsung menundukkan wajahnya tanpa melihat seseorang yang berada dihadapannya.

Ia berkata, "Maaf saya gak sengaja," ujarnya. Setelah itu laki-laki tersebut kembali pergi meninggalkan wanita itu yang berada dalam kebingungan.

Setelah sedikit menjauh, ia langsung kembali berdiri tegak dengan satu tangan yang meraba dadanya. Dirinya menghela nafas sebelum akhirnya berkata, "Huh, make nabrak orang segala."

Calvin menoleh kearah belakang, lalu kembali melanjutkan langkahnya menuju ruangan Mara. Tidak butuh waktu lama hingga ia benar-benar sudah berdiri di depan pintunya.