webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Teen
Not enough ratings
300 Chs

TEMAN MASA KECIL VAN

Sebenarnya mereka berdua memang benar-benar bermain game hingga tidak terasa waktu pun cepat berlalu dan keduanya tiba-tiba teringat dengan rencana yang sebenarnya.

Sharon dan Vin langsung menyudahi aktivitas mereka, lalu saling melempar pandangan. Kemudian salah satu diantara mereka pun berkata, "Bang, ngintip yuk!" ujar adik dari sahabatnya tersebut.

"Enggak ah, lo aja sana," tolak Sharon yang membuat Vin yang melihatnya langsung menghela nafas.

"Yah, gak asyik lo. Kapan lagi bisa nguping omongan mereka coba?" bujuk Vin dengan kedua alis yang bergerak naik-turun.

"Eh, gue gak akan tergoda sama omongan lo. Udah ah, sana, gue cukup bantu sampe sini aja."

Setelah itu Sharon pun kembali sibuk dengan ponselnya, sedangkan laki-laki itu yang melihatnya langsung berdecak. Ia tidak tahu kenapa merasa sangat penasaran dengan pembicaraan mereka diluar sana.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com