Ancaman itu pun juga di lontarkan si kakek kepada pemuda yang memakai topeng kulit lelaki tua bertubuh pendek itu.
"Jika kau tidak membantuku dalam mencari Sinto, maka jangan salahkan aku jika aku mulai bertindak kasar terhadapmu!"
Mendapatkan ancaman seperti itu, si pemuda hanya tertawa saja.
"Tenang saja kek. Aku sudah bilang dari kemarin, kalau aku harus menemukannya sebagai pancingan agar orang itu keluar juga." Kata si pemuda itu dengan bangganya.
"Terserah kamu saja." Kata Si kakek dengan kesalnya.
"Oh iya kek, kapal sewanya sudah kembali, jadi kita sekarang mau cari anak itu di mana?" tanya si pemuda itu dengan penuh bersemangat.
"Kamu masih percaya pada insting saya?" tanya si kakek sambil tersenyum.
"Pastilah kek. Anda tak ada duanya." Kata si pemuda itu sambil memperlihatkan kedua ibu jarinya kepada si kakek.
Si kakek yang melihat itu hanya mendengus keras saja.
"Kek, jangan marah-marah. Nanti cepat mati." Kata si anak muda itu sambil terkekeh.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com