Cahaya rembulan menjadi sumber penerangan utama yang memperindah suasana. Di sudut bangunan kafe tepat menghadap jendela luar yang menampilkan indahnya jalanan Kota Amsterdam, gadis itu berada. Tak sendirian. Ia bersama seorang pria berambut klimis yang rapi di sisir ke belakang. Menampilkan paras tampannya yang penuh kharisma dan keunikan tersendiri. Dia adalah Damian Edaurus. Pria baik yang sudi meluangkan waktunya untuk Luna Theresia Skye sore hingga petang ini. Menemaninya berjalan-jalan menembus padatnya kota Amsterdam kalau sore datang menunggu senja pulang ke peraduannya. Luna banyak bercerita ini itu pasal keluarganya yang ada di Los Angeles. Mama dan papanya bekerja keras untuk menghidupi raganya yang begini-begini saja. Tentu, ada rasa menyesal kala ia tak bisa menyambangi kedua orang tuanya tahun kemarin. Namun, mau bagaimana lagi? Luna terlalu sibuk menjalankan kehidupannya di sini.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者