webnovel

IMPERFECT CEO

!! WARNING MATURE CONTENT 19+ !! (Harap bijak dalam memilih bacaan) Kalian tahu apa itu 'Ge Sketchbook Company'? Sebuah perusahaan peneribit terbesar yang ada di tengah indahnya Kota Amsterdam, Belanda. And bingo! Tuan Ge adalah pendirinya. Seorang pria dewasa berusia 40 tahun yang sangat gagah dengan stelan jas mahal yang membalut tubuhnya. Jam tangan berkilau kalau sinar sang surya menerpa permukaannya. Mobil mewah dengan harga fantastis serta rumah bertingkat yang menyaingi tingginya gedung pencakar langit di tengah kota. Rupanya? Sangat tampan! Di usia yang semakin tua, pria dewasa pemilik nama Ge Hansen Joost itu tak pernah mendapatkan hujatan perihal tampangnya yang ikut menua. Semakin tua, semakin mempesona! Itulah yang mereka katakan kala tak sengaja bersua dengannya. Sayangnya, ia sudah berkeluarga. Satu istri dan seorang putri cantik. Mereka memanggilnya Amanda Hansen Ge. Bukan kisah Amanda yang super duper mewah jauh dari kata 'kurang' yang akan aku ceritakan di sini. Namun, kisah ku! Kisah seorang gadis berusia hampir mirip dengan Amanda Hansen, namun aku sedikit tua tiga angka di atasnya. Usiaku 21 tahun. Menjelang 22 tahun jikalau tahun ini berakhir. Namaku adalah Luna. Luna Theresia Skye. Terlalu panjang jikalau kata teman-temanku menyebutnya. Jadi, mereka mempersingkat. Hanya Luna Skye. Kata mereka itu sangat cantik! Secantik paras dan tubuh yang aku milikki. Yang ada di dalam diriku adalah bentuk kesempurnaan yang berhasil dilukiskan semesta untuk ciptaannya. Namun, sayangnya mereka tak melukis indah takdir percintaan yang menyertai dalam setiap langkah yang kuambil. Salah satu kebodohan yang kupunyai dalam kehidupan percintaanku adalah ... aku mencintai bosku itu. Ya, Tuan Ge Hansen Joost! Sudah berkeluarga? Memang! Tapi aku tetap menyukai dan ingin memiliki raga serta rasa dalam diri pria yang 21 tahun lebih tua dariku itu. Gila bukan? Memang. Aku ini memang gila!

Lefkiilavanta · 现代言情
分數不夠
403 Chs

72. (Don't) Make Me Crazy!

Luna menatapnya dalam-dalam. Sebuah kalimat yang baru saja didengar oleh gadis itu sukses membuatnya bungkam seribu bahasa. Luna tak bisa berkata apapun untuk memberi respon pada Ritter Lim. Pria tampan yang ada di depannya dengan senyum manis yang terus saja mengembang jelas menghiasi parasnya itu.

"Aku ...." Luna menyeret kalimatnya panjang. Kini pandangan matanya turun tepat mengenai ujung sepatu pria yang ada di depannya. Sekali lagi, ia terkesan kikuk dan tak mampu melakukan apapun untuk saat ini. Luna hanya takut kalau dirinya salah berkata dan melukai hati pria yang ada di depannya ini. Pertemuan dirinya dengan Ritter Lim memang belum lama, sebab dari itu Luna hanya mengenal sisi baik dari Tuan Ritter Lim. Selebihnya, tidak ada. Luna tak ingin melukai hati pria baik seperti dirinya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者