webnovel

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · 青春言情
分數不夠
369 Chs

Ghirel Hamil

Afka terdiam selama beberapa saat. Tangannya bergetar menggenggam benda tersebut. Ada dua garis di sana. Artinya, Ghirel hamil. Itu sudah dipastikan milik sang istri, bukan milik wanita lain.

Kakinya terasa lemas secara tiba-tiba. Dia terjatuh di atas lantai dengan pandangan kosong yang berair. Jadi, Ghirel hamil saat dia di bunuh? Jantungnya serasa hampir copot dari tempatnya. Tanpa sadar, dia mulai menangis. Afka terisak dengan cukup kencang, merasa kehilangan untuk kedua kalinya.

Dengan cekatan, Afka membuka surat ketiga. Dia berharap Ghirel mengatakan sesuatu mengenai kehamilannya di dalam surat ini. Meskipun terasa berat hati, tetapi rasa ingin tahunya mengalahkan semua rasa sakit dan rindu di dalam dirinya.

Dengan perlahan, Afka membukanya. Kemudian membaca setiap kata yang Ghirel tuliskan kepadanya. Satu persatu kata yang terasa indah melalui, bagaikan karya seni yang terpampang di galeri atau museum.

'Aku yakin kamu baca ini di depan aku.'

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者