webnovel

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · 青春言情
分數不夠
369 Chs

-52-Tendangan Maut

Langkah kaki Ghirel semakin mendekat pada Afka. Pemuda itu terlihat sedikit ketakutan namun berusaha menenangkan dirinya mati-matian. Dia merasa sedikit bersalah karena Ghirel mendengarnya. Afka terus memperhatikan Ghirel yang berjalan ke arahnya dengan tatapan kecewa. Hingga akhirnya,gadis itu sudah berdiri tepat di depan Afka. Wajah keduanya sejajar karena Afka tengah bersandar pada meja,berusaha menopang dirinya yang kelelahan bertarung.

Ghirel menarik nafasnya sejenak,tatapannya terlihat penuh kekecewaan. Tetapi belum sempat dia melakukan apapun,Ghirel sudah terdorong oleh seseorang sampai tubuhnya menabrak tembok begitu saja. Keterkejutannya tidak hanya sampai di sana,detik selanjutnya Ghirel melihat Siska yang melayangkan sebuah tendangan maut pada wajah Afka hingga pemuda itu tersungkur.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者