webnovel

Bersuami Anak Mama

作者: Akina
现代言情
連載 · 16.3K 流覽
  • 88 章
    內容
  • 評分
  • NO.200+
    鼎力相助
摘要

Mosa (25 tahun) menikah dengan Roni (35 tahun). Menurut Mosa kedewasaan tidak diukur dari usia. Karena Roni yang ternyata jauh usianya dari Mosa tidak bisa mandiri. Roni selalu menurut kata ibu nya. Mereka menikah bukan karena cinta. Sejauh mana Mosa bisa bertahan dengan Roni? Akankah Mosa bisa menerima sikap manja Roni kepada ibunya?

Chapter 1Sikap Manis

"Mas, kenapa sikapmu begitu dingin padaku?" tanya Mosa pada suaminya. Mereka baru saja menikah tetapi entah apa yang membuat Roni begitu dingin kepada Mosa.

Roni meninggal kan istrinya begitu saja. Hanya menoleh tanpa menjawab sepatah kata pun.

Netra Mosa berembun. Hendak menangis tetapi dia tak sanggup. Baru saja kemarin mereka melangsungkan pernikahan tetapi sikap dingin Roni begitu nampak jelas.

Mosa bertanya seakan dia tak dianggap sebagai istri. Jangankan melakukan malam pertama menyentuh nya saja tidak.

Roni justru mendatangi rumah ibunya yang jaraknya tidak jauh dari rumah mereka.

Mosa hanya memperhatikan gerak gerik pria yang mempersuntingnya kemarin. Hati istri mana yang sanggup diperlakukan demikian.

Mosa mengira pernikahan akan menjadi kan hidup nya lebih berwarna memiliki pendamping dan hidup bersama.

Siang menjelang Roni kembali pulang. Dia melihat Mosa sedang sesenggukan di kamarnya. "Kamu kenapa?" tanya Roni seraya duduk di ranjang samping Mosa.

"Kamu harusnya menjawab pertanyaan ku Mas. Kenapa kamu bersikap dingin terhadap ku? Bukankah aku istri mu?" suara Mosa dengan mengusap air matanya yang tidak lagi terbendung.

"Aku menikahimu karena kasihan. Melihat keluarga mu yang berantakan," jawab Roni datar.

Mosa menatap tajam Roni, "Lantas, kamu memperlakukan aku seperti sekarang ini akan memberikan aku kebahagiaan. Kenapa tidak kamu batalkan saja jika kamu tidak mencintai ku?" Mosa merasa merana jawaban Roni begitu mengiris hati nya tetapi dia tidak bisa berbuat banyak.

"Karena Bapak meminta aku tidak membatalkan, kalau menurut hati aku sudah meninggalkan mu sebelum pernikahan," tambah Roni.

Jawaban Roni semakin menjadikan hati Mosa sakit. Begitu berat menjalani pernikahan hanya karena kasihan. Tetapi itu bukanlah alasan untuk mengakhiri nya begitu saja.

"Lantas bagaimana pernikahan kita ini? Kamu sudah menjadi suamiku. Dan kamu bertanggung jawab atasku," isak tangis Mosa berkurang dia hanya memastikan bahwa Roni bisa menjadi orang yang dia percaya.

"Kamu tidak perlu khawatir aku akan menafkahi kamu. Aku memang menjadi suami mu, tetapi kamu perlu ingat aku menikahimu karena kasihan. Jadi jangan berharap lebih!" Roni meninggalkan kamar lalu mengambil makan siangnya.

Mosa membuntuti Roni, dia masih ingin melayani Roni dengan baik meskipun hatinya sudah terluka oleh suaminya sendiri.

"Kamu tidak perlu repot-repot menyiapkan keperluan ku. Aku bisa sendiri," ucap Roni.

Mosa menghentikan langkah. Dia kembali ke kamar dia tidak ingin tangisnya terdengar hingga ke rumah mertuanya.

Jarak rumah Roni dan ibunya sangat dekat. Hanya berjarak sekitar 5 meter saja. Bahkan di dapur bisa saling melihat kegiatan masing-masing.

Mosa masih begitu syok. Dia tidak menyangka pernikahan nya akan menjadi seperti ini. Tetapi tidak ingin berlama-lama di kamar Mosa keluar untuk sekedar membereskan rumah yang sekarang dia tinggali bersama Roni.

Rumah itu milik Roni yang dibangun beberapa tahun yang lalu. Sehingga Mosa hanya perlu masuk saja.

Mosa mengerjakan dengan cepat tetapi setelah menyelesaikan nya dia bingung hendak melakukan apa. Melihat Roni yang dari tadi dominan di rumah ibunya menjadikan Mosa merasa benar-benar merasa kesepian.

Mosa pun akhirnya berinisiatif untuk mendatangi rumah mertuanya tersebut sekaligus melihat apa yang sedang Roni lalukan di sana.

Melalui pintu belakang Mosa mengucapkan salam "Assalamualaikum,"

"Walaikumsalam, masuk Mosa!" ucap Sarni, ibu mertua Mosa.

"Baik, Bu," tanpa banyak berkata Mosa pun masuk dan duduk di ruang tamu. Disana Roni sedang asyik rebahan. Melihat Mosa datang Roni segera duduk

Mosa memperhatikan ibu mertua nya sedang asyik berbincang dengan Roni dan juga Karno, bapak mertua dari Mosa.

"Jadi kapan kamu mulai bekerja?" tanya Sarni pada Roni.

"Besoklah Bu, mau ngapain lama-lama di rumah teru juga jenuh," jawab Roni seraya memainkan ponselnya

Roni bekerja sebagai distributor bawang merah dan putih. Gudang yang dia miliki tidak jauh dari rumah nya. Tetapi beberapa kali dia harus mengecek langsung sehingga dia terkadang tidak pulang karena harus menginap.

"Ya terserah kamu saja," jawab Sarni datar. "Lalu kamu kapan mulai bekerja?" tanya Sarni pada Mosa.

"Oh, saya 3 hari lagi," jawab Mosa sedikit canggung. Suasana di rumah mertua membuat Mosa sedikit kikuk. Terlebih sikap Roni yang sedingin es. Mosa tidak banyak berkata jika tidak ditanya.

Hingga sore menjelang akhirnya Sarni menyuruh anak dan menantunya untuk pulang. Mosa pun menurut dia berjalan di belakang Roni.

Sesampainya di rumah Roni bergegas mengambil handuk lalu masuk ke kamar mandi. Sedangkan Mosa menyiapkan teh hangat untuk diberikan kepada Roni.

Setelah Roni keluar dari kamar mandi dia memperhatikan teh yang ada di meja makan. "Itu untuk siapa?" tanyanya.

"Untuk kamu, Mas," jawab Mosa dengan antusias dia berharap Roni akan meminum teh buatannya.

"Minum saja, aku tidak ingin. Sudah aku katakan aku bisa mengurus diriku sendiri. Jadi kamu gak perlu berlaku menjadi istri yang baik," jawab Roni ketus. Dia tidak menyadari bahwa ucapan nya membuat air mata Mosa menetes tanpa mengeluarkan suara.

Mosa tidak sanggup menjawab perkataan suaminya. Dia hanya memandang secangkir teh hangat yang sedang mengepul di atas meja makan.

Setelah Roni meninggalkan nya begitu saja entah mau kemana dia tidak memperdulikan perasaan Mosa.

Mosa seakan ingin menjerit, bagaimana bisa pernikahan yang baru saja kemarin mereka langsung kan akan menjadi seperti ini. Begitu sakit dia rasakan.

Mosa tidak ingin bercerita kepada ibunya. Dia khawatir akan membuat ibunya khawatir dan memikirnya.

Sementara menunggu suami nya pulang Mosa memebersihkan diri. Lalu mencoba berhias diri untuk menyambut kehadiran Roni. Dia menunggu hingga larut tetapi Roni tak kunjung pulang.

Tidak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka.

Ceklek.

Mosa yang belum tidur menghampiri Roni yang baru saja tiba. "Dari mana saja, Mas?"

"Dari masjid, lagian kenapa kalau aku ke masjid itu kan tidak buruk."

Mosa tercenung. Dia merasa benar-benar terabaikan. Roni memang rajin ke masjid untuk mengikuti solat berjamaah. Itu yang membuat Mosa yakin jika Roni bisa menjadi imam yang baik saat berumah tangga.

Mengikuti Roni yang masuk kamar Mosa mencoba memberanikan diri bertanya "Mas, aku kira orang yang rajin beribadah akan bisa memperlakukan istrinya dengan baik. Tetapi kamu… "

Belum selesai Mosa mengatakan Roni memotong nya, "Kamu merasa aku pernah memukul mu? Aku tahu itu KDRT, lalu kamu bisa menuntut aku,"

Mosa geram mendengar perkataan Roni "Lalu untuk apa kamu waktu itu bertanya ingin melanjutkan hubungan denganmu atau tidak. Bukankah kamu yang bertanya. Lalu aku menjawab iya. Lantas kamu perkenalkan aku dengan mbak mu lalu minggu depannya orang tua mu. Seakan kamu bersikap manis itu hanya topeng, apa-apa kata Ibu, kamu itu seorang laki-laki harusnya bisa lebih bijak dalam melakukan segala sesuatu!"

Brak.

Roni menggebrak meja di kamar.

你也許也喜歡

Pernikahan Elite Penuh Cinta: Suami Licik, Istri Manis Penyendiri

Wen Xuxu adalah seorang wanita ulet, berbakat, cerdas dan berani yang diasuh oleh keluarga Yan pada usia empat tahun ketika dia kehilangan kedua orang tuanya. Dibesarkan untuk menjadi penerus konglomerat besar, Yan Rusheng adalah seorang pria penyendiri, cerdas dan sombong yang merupakan seorang bujangan paling dicari di ibu kota. Meskipun tumbuh bersama, keduanya seperti saling memperlakukan dengan buruk. Wen Xuxu mengecap Yan Rusheng sebagai seorang yang berengsek dan penakluk wanita, sementara di mata Yan Rusheng, Wen Xuxu adalah seorang wanita pemarah. Seiring waktu, mereka saling jatuh cinta, tetapi mereka tetap menyembunyikan perasaan mereka satu sama lain. Karena sebuah nasib, mereka dipaksa untuk menikah. Dan tidak diketahui oleh orang lain dan Yan Rusheng, Wen Xuxu telah menyembunyikan rahasia yang mendalam selama bertahun-tahun .... Kata kunci: Kekasih masa kecil, Penakluk Wanita, Penyendiri, Belahan Jiwa, Pernikahan Paksa, Anak Yatim, Sekretaris Adegan Manis: Tiba-tiba, Wen Xuxu mengulurkan tangannya untuk mencengkeram dan menarik pergelangan tangan Yan Rusheng dengan paksa. Yan Rusheng tertangkap basah dan dia kehilangan pijakannya. Dia jatuh di tempat tidur dan kemudian napasnya melambat. Tuan Muda Yan takut bahwa dia mungkin kehilangan kendali atas dirinya dan melakukan sesuatu pada Wen Xuxu ... wanita yang dibencinya. Oleh karena itu dia buru-buru mengangkat kepalanya. Tetapi dia belum sempat bergerak menjauh ketika Wen Xuxu mengulurkan tangan dan melingkarkannya ke leher Yan Rusheng. "Jangan pergi."

Wei yang · 现代言情
4.7
1998 Chs

Kelahiran Kembali di Tahun 80an: Istri Sarjana yang Imut

Tertipu untuk menikah, dieksploitasi seumur hidup sebagai pengasuh tanpa bayaran, dan akhirnya dipukuli hingga mati oleh ibu angkatnya di depan tempat tidur ayah angkatnya yang sedang sakit, kehidupan menyedihkan Shen Mianmian berakhir. Ketika dia membuka matanya lagi, dia menemukan dirinya kembali pada usia lima belas tahun. Shen Mianmian berjanji untuk melarikan diri dari takdir masa lalunya, menghukum sepupu dan ibu angkat yang jahat, namun secara tidak sengaja bersinar terlalu terang dalam prosesnya. Siswa yang sebelumnya berada di urutan ketiga dari belakang di sekolah tiba-tiba naik ke puncak, menjadi kandidat yang diperebutkan oleh perguruan tinggi bergengsi, menyebabkan sensasi di antara semua guru dan murid... Sementara yang lain sibuk belajar, Shen Mianmian sibuk memulai bisnis kecil untuk menghasilkan uang... Sementara yang lain mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi, Shen Mianmian membeli dua bangunan berhantu yang paling terkenal di Beijing sekaligus... menjadi keanehan di mata semua orang, mereka mengejeknya bahwa walaupun dia punya keberuntungan untuk membelinya, dia mungkin tidak punya nyawa untuk tinggal di dalamnya. Sementara yang lain lulus dan sibuk mencari pekerjaan, properti berhantu yang dibeli Shen Mianmian diambil oleh pemerintah, membuatnya mendapatkan sejumlah besar kompensasi penggusuran. Orang-orang yang dulu mengejeknya tidak bisa tidak menampar diri mereka sendiri dua kali... bertanya-tanya di mana-mana apakah ada rumah berhantu yang dijual. Shen Mianmian, yang awalnya butuh meminjam uang untuk biaya kuliah, menggunakan dana penggusuran dan memanfaatkan keuntungan kelahiran kembali untuk membeli sebidang tanah yang cocok dan membangun gedung sewaan, bertransformasi menjadi pemilik tanah terkaya dan paling makmur di Beijing... Suatu hari, Shen Mianmian, yang membawa tas penuh kunci dan baru saja mengumpulkan sewa, ditarik pergi ke Kantor Urusan Sipil. "Shen Mianmian, sudah waktunya bagi kamu untuk membayar apa yang kamu hutangkan padaku."

Yin Family's Sixth Child · 现代言情
分數不夠
561 Chs
目錄
1 :1

評分

  • 全部評分
  • 寫作品質
  • 更新穩定度
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景
評論
哇! 如果您現在填寫評論,您將會是第一個評論的人!

鼎力相助