Mawar kemudian mulai membersihkan sisa pecahan cangkir itu. Dibantu oleh Bi Imah juga.
Andre hanya menghela nafas panjang. Ia tidak mau langsung menegur Mosa saat itu juga karena sama saja dengan mempermalukan Mosa di hadapan orang banyak.
"Mosa, ikut aku ke kamar, yuk!" ajak Andre.
Mosa kemudian hanya menurut saat Andre menggandeng tangannya menuju ke kamar.
Saat di kamar, Andre membimbing Mosa untuk duduk menatap wajahnya.
"Mosa, coba lihat aku!" titah Andre.
Mosa kemudian menatap wajah suaminya. "Kenapa?"
"Mosa. Kamu tidak kasihan sama Mawar? Dia sudah berusaha untuk melayani kami dengan baik sebagai pembantu. Coba kamu lebih berempati kepadanya! Perbuatan yang kamu lakukan tadi itu tidak baik. Kamu tahu itu, kan?" tanya Andre.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者